BANYUMAS-Warga Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang sejak tiga tahun terakhir terus menggiatkan gerakan ‘celengan bumbung’ sebagai strategi pelunasan Pajak Bumi Bangunan (PBB). Gerakan menabung koin dalam ruas bambu ini dinilai efektif untuk pelunasan program pemerintah.
Tokoh masyarakat Desa Ciberung dari Dusun Senthong Durendampit, Suroso mengatakan gerakan menabung untuk pelunasan PBB ini terus digiatkan khususnya warga RT 1 RW 6. Dengan gerakan menabung inilah warga sebagai wajib pajak tidak begitu merasa terbebani ketika harus membayar PBB.
“Jadi kalau sudah waktunya harus membayar khususnya saat Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPT) turun maka kita bisa langsung serentak membayar PBB bersama,” katanya.
Ketua RT 1 RW 6 Desa Ciberung Suripto menyatakan tradisi celengan bumbung ini, warga merasakan manfaat menabung untuk di masa mendatang. Apalagi selain sebagai strategi pelunasan PBB, dengan gerakan ini maka masyarakat diajari untuk terus menabung.
Merekapun terdorong untuk terus menabung dan menyisihkan sebagian uang mereka meski hanya uang Rp 500 – Rp 1000 per hari. Dari sisa tabungan yang telah digunakan untuk membayar pajak, wargapun bisa memanfaatkan uang tabungan tersebut untuk kebutuhan lainnya.
“Kami bersyukur melalui tradisi ini, 24 KK di RT kami dapat menjadi wajib pajak yang taat. Dengan adanya gerakan menabung ini, pada saat SPPT (Surat Pembayaran Pajak Terutang) datang, maka warga bisa langsung melunasi,” jelas Suripto.
Dijelaskan Suripto, sebelum ada gerakan ini, pembayaran PBB di lingkungan RT setempat terbilang kurang kompak dan tepat waktu. Akibatnya hingga akhir pembayaran PBB yaitu Bulan September, petugas pemungut PBB masih saja berkeliling dari rumah ke rumah warga.
“Kami dan warga telah sepakat untuk meneruskan kembali program menabung ini. Karena terbukti ini juga sangat menyukseskan program pemerintah dalam memungut pajak. Apalagi seperti diketahui, uang pajak inipun akan kembali kepada kita dalam berbagai bentuk pembangunan,” katanya.(K37-)