PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga mendapatkan anugerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Award 2020, kategori ‘Kabupaten / Kota Pendorong Pembiayaan kepada Sektor UMKM Terbaik’.
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Sekda Purbalingga Wahyu Kontardi pada acara Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2020 yang berlangsung secara virtual, Kamis (10/12).
Waktu Kontardi mengatakan, penghargaan itu diraih, atas kinerja TPAKD Kabupaten Purbalingga dalam meningkatkan literasi dan akses keuangan kepada pelaku UMKM melalui berbagai program kerja unggulan, diantaranya, kredit mawar, subsidi bunga dan road show UMKM.
(Baca Juga: Hai Pedagang Pasar di Purbalingga, Jangan Terpuruk di Tengah Pandemi, Ada Kredit Mawar Bunga Nol Persen)
(Baca Juga: Tiwi: UMKM Harus Naik Kelas)
Penilaian itu dilakukan secara obyektif oleh oleh tim yang terdiri dari Kementerian Koornator Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Dunia dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Program tersebut, dinilai mampu menjadi solusi untuk kemajuan ekonomi terutama sektor UMKM,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang turut dalam rakornas virtual itu, menjelaskan mengenai kredit mawar. Kredit Mawar adalah kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Program itu diluncurkan sejak 27 Februari 2019.
Kredit Mawar
“Kredit ini bertujuan untuk mempermudah akses permodalan bagi UMKM sekaligus upaya untuk memberantas rentenir,” ujarnya.
Sampai dengan 10 Desember 2020, lanjut Tiwi, program yang dilaksanakan oleh Perumda BPR Artha Perwira ini sudah dikucurkan kepada 518 nasabah dengan plafon kredit yang sudah disalurkan sebesar Rp 1.233.5000.000.
“Tentunya hasil ini juga didukung program unggulan TPAKD lainnya, ada subsidi bunga yang sudah dilaksanakan sejak 2005. Program ini sudah dinikmati oleh 20.369 UMKM dengan jumlah pinjaman yang diberikan subsidi bunga sebesar Rp. 163.491.809.807,” terang Tiwi.
Rakornas TPAKD dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, para menteri rumpun ekonomi serta gubernur dan bupati / walikota se-Indonesia.
(Baca Juga : Jokowi Lepas Sapu Glagah Purbalingga ke Negeri Oppa)
(Baca Juga: Diam-Diam, Produk UMKM Purbalingga Sudah Go-Internasional)
Pada kesempatan itu, Presiden Jokow5 meminta kepada seluruh kepala daerah agar mendorong program inklusi keuangan. Caranya, dengan meningkatkan literasi keuangan dan mempermudah akses kredit bagi UMKM.
“Saya ingin mengajak seluruh daerah agar bisa mendorong rakyat kita untuk bisa akses keuangan harus kita percepat caranya dengan menabung dan mempermudah urusan akses kredit bagi UMKM,” katanya.
Terlebih lagi, di era pandemi ini sektor UMKM mengalami tekanan dan kemudahan dalam mengakses modal akan membantu pemulihan UMKM yang akan berdampak positif bagi perekonomian secara nasional. (ri-4)