PURWOKERTO – Inkubator startup coop Purwokerto, Innocircle Initiative terus mendorong kemunculan-kemunculan startup dagi generasi milenial.
“Innocircle Initiative merangkul generasi milenial untuk tertarik mempunyai usaha berbasis startup digital,” kata Chief Executive Officer Innocircle Initiative Anis Saadah.
Menurut dia, anak-anak milenial ini diajak untuk tidak hanya memiliki kemampuan media digital, tapi menerapkannya dari sisi bisnis. “Kami rutin menyelenggarakan acara bulanan sebagai pintu masuk mereka dalam bisnis startup coop,” kata dia.
Saat ini Innocircle Initiative telah menginkubasi beberapa startup. Yang sudah tahap pendanaan ada 3 startup. Sedangkan 15 startup lain masih dalam tahap prototype atau menentukan pasar.
Tiga startup tersebut antara lain, starup Beceer.com, Pedihelp.id dan Bookcircle. Awalnya, Beceer.com hanya aplikasi. Namun, itu tidak dapat menjalankan proses bisnisnya.
“Beceer.com diinkubasi Innocircle Initiative hingga mampu menentukan pasarnya,” kata Anis.
Beceer.com ini aplikasi belanja kebutuhan pokok, seperti sayuran, daging dan beras di pasar tradisional. Orderan dari Banyumas per hari selama satu minggu antara 35 sampai 50 orderan. Aplikasi itu telah diunduh lebih dari 1500 dan memiliki 800 user aktif.
Kemudian Pedihelp.id, platform untuk pencarian tukang renovasi rumah dan kebersihan yang berbasis website. Ketiga yaitu Bookcircle, startup yang bergerak di bidang jasa sewa dan investasi buku.
Lebih lanjut Anis mengatakan, selain tiga startup yang sudah mulai berkembang, startup yang dikembangkan yaitu IT Sampah. Rencananya startup ini diterapkan di bus jurusan Banyumas-Purbalingga. Masyarakat yang naik bus tersebut membayarnya dengan sampah plastik.
“Ini sedang dikembangkan kerangka bisnisnya, karena harus minta izin dinas yang menangani transportasi. Startup ini ingin berkontribusi menyelesaikan persoalan sampah plastik di lingkungan sekitar Banyumas melalui teknologi digital,” katanya. (H60-60)