BANJARNEGARA – Inovasi Elite Baby karya bidan Dirbadiyah berhasil masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementeian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB). Elite Baby merupakan inovasi di bidang kesehatan untuk mengurangi angka kematian bayi di Kabupaten Banjarnegara.
Dirbadiyah menjelaskan, inovasinya dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tingginya angka kematian bayi di wilayah kerjanya di Puskesmas Banjarmangu I. Terobosan barunya diaplikasikan melalui pemberian gelang kendali pada ibu hamil.
“Gelang kendali warna hijau untuk ibu hamil dengan risiko rendah, kuning risiko tinggi dan merah risiko sangat tinggi,” katanya, usai presentasi di hadapan Tim Panel Independen KIPP 2020 melalui video conference.
Dikatakan, gelang yang terbuat dari rempah tersebut bertujuan untuk menandai kondisi ibu hamil agar masyarakat terdekat dapat ikut memantau keadaan dan siaga jika terjadi sesuatu. Tiga pekan sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL) dilakukan kunjungan untuk deteksi dini risiko pada ibu dan bayi.
“Setelah itu kader juga akan melakukan pendampingan bayi sampai umur satu tahun menggunakan lembar pantauan,” katanya.
Sejak diterapkan pada tahun 2019, angka kematian bayi yang terdata di Puskesmas Banjarmangu I turun dari 9 kasus kematian bayi di tahun 2018 menjadi 3 kasus di tahun 2019.
“Alhamdulillah dari sekian banyak inovasi dari seluruh Indonesia, Elite Baby bisa terpilih masuk di 99 inovasi terbaik,” ujarnya.
Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin mengaku optimistis inovasi Elite Baby bisa meraih hasil positif dari presentasi dan wawancara yang telah dilakukan. Inovasi tersebut merupakan upaya menjaga generasi penerus bangsa.
“Apresiasi kami berikan kepada bidan Dirbadiyah, kami berharap inovasi ini bisa masuk ke Top 45 KIPP. (K36-2)