PURWOKERTO – Inspektorat Kabupaten Banyumas bersama Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) terus menggencarkan upaya membebaskan kabupaten ini terbebas dari praktik pungutan liar. Terutama yang terkait dengan pelayanan publik dan birokrasi pemerintahan di semua tingkatan.
Upaya itu, di antaranya harus bisa diwujudkan jika aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat harus bisa berperilaku bersih saat melaksanakan tugas dan kewenangan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
Komitmen tersebut mengemuka dalam kegiatan sosialisasi Saber Pungli bagi pejabat di Lingkungan pemkab, Rabu (15/1), di Hotel Grand Karlita Purwokerto. Sosialisasi yang dihadiri sekitar 200 peserta ini resmi dibuka Bupati Achmad Husein.
Kepala Inspektorat Kabupaten Banyumas, Herni Sulasti mengatakan, komitmen untuk membebaskan semua aktivitas pelayanan pemerintahan ke masyarakat dari praktik pungli harus terus digencarkan.
Hal ini penting, kata dia, supaya bisa memberikan rasa aman dna nyaman bagi masyarakat saat mengurus berbagai keperluan. Sementara bagi pemkab bisa menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabilitas.
“Kami menghadirkan sejumlah nara sumber dari berbagai instansi seperti kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto, kepala Kejaksaan Banyumas, beserta Polresta Banyumas,” katanya.
Introspeksi Diri
Bupati saat membuka kegiatan menyampaikan, materi yang disampaikan nara sumber sangat penting. Sebab, dapat membantu para pejabat di lingkungan pemkab bisa mengerti dan instrospeksi diri atau bisa mengajak yang lain supaya tidak melakukan praktik pungli saat menjalankan tugas dan kewenanganannya.
Bupati mengatakan, penolakan terhadap pungli jangan semata mata dilakukan karena takut. Hal itu dapat dicegah supaya tidak merusak tatanan yang ada dan melanggar hak orang lain serta melanggar aturan sudah berlaku dimasyarakat.
“Setelah mendapatkan penjelasan apa itu pungli, apa itu sapu bersih dan bagaimana hakikat daripada saber pungli itu. Maka mulai sekarang mari kita stop itu pungli. Saya peringatkan, stop! Maka rubahlah menjadi tidak ada,” minta bupati.
Setelah diberikan pengetahuan dan pemahaman, lanjut Husein, setelah ini akan ada pengawasan secara langsung. Bahkan, akan dilakukan pengecekan di lapangan, jika muncul pengaduan dan laporan, bahkan temuan langsung oleh tim Saber Pungli.
“Tidak menutup kemungkinan saya juga akan melakukan sidak bersama dengan tim kepolisian dan kejaksaan bila berbagai usaha pencegahan tidak berhasil,” katanya. (G22-60)