PURWOKERTO – Sanitasi untuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal di Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan resmi difungsikan. Peresmian dilakukan Bupati Achmad Husein, Jumat (31/1) lalu. Proyek senilai Rp 2,1 miliar tersebut merupakan penganggaran tahun 2019.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas, Junaidi mengatakan, hasil pembangunan di bidang sanitasi yang dilaksanakan, di antaranya IPAL di Kelurahan Karangklesem Purwokerto Selatan merupakan Hibah Australia dan RTLH di Desa Pasir Wetan, Kecamatan Karanglewas.
Untuk IPAL Karangklesem dilaksanakan mulai Juli hingga Desember 2019, dengan dana sebesar 2.1 miliar. Dana tersebut dari program hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Infrastruktur Sanitasi.
Menurutnya, instalasi ini merupakan sarana mengolah limbah kamar mandi dan air cuci. IPAL ini memiliki komponen pendukung yaitu unit pengolah limbah, jaringan perpipaan dan sambungan rumah tangga.
“Nantinya IPAL ini bisa menampung lebih 260 KK, yang mendaftar sudah 160 KK, yang sudah beroperasi atau terpasang ada 40 KK, yang lainya sedang proses sambungan,” katanya.
Ketua RW setempat, Harsito mengatakan, selain untuk pembuangan limbah, kelanjutan dari pembuatan IPAL tersebut akan diolah menjadi biogas sebagai sumber energi terbaru, untuk memproduksinya dilakukan melalui proses fermentasi kotoran manusia atau hewan.
Proses fermentasi ini nantinya akan menghasilkan gas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak, atau bahkan penerangan. (G22-20)