Belum lagi honor tersebut tidak diterima setiap bulan, tetapi dilakukan dengan cara dirapel. “Biasanya honor ini diberikan tiap tiga atau empat bulan sekali, karena disesuaikan dengan turunnya anggaran,” jelas dia.
Padahal dengan honor sebesar itu, lanjut dia, pengurus juga dituntut untuk memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi. Maka dari itu, pihaknya mengaku heran manakala ajang pemilihan jabatan ketua umum ini sampai menimbulkan adanya dinamika.
Meski demikian, informasi yang diperoleh, KONI juga menerima dana hibah dari APBD kabupaten yang besarannya mencapai puluhan miliar.(bs-2)