PURWOKERTO – Guna membangun karakter keimanan di kalangan peserta didik, SMP 8 Purwokerto menjadikan selebrasi Alquran sebagai program tahunan.
Acara peluncuran program selebrasi Alquran tersebut berlangsung Jumat (17/2/2023) pagi di halaman sekolah, sekaligus memeringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga : Maulid Nabi di SMP 8 Purwokerto dari Khataman sampai Bagikan Ribuan Takir
Hadir dalam acara peluncuran tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono, Kabid Pembinaan SMP Enas Hindasah, komite sekolah Awaludin, para guru dan para siswa.
Kepala sekolah, Suhriyanto mengatakan, ada sejumlah kegiatan yang diselenggarakan dalam acara peluncuran selebrasi Alquran, sekaligus peringatan Isra Mi’raj ini.
Di antaranya khataman Alquran Bin Nadzar, selebrasi Alquran Juz 30 dan Surat Al Qiyamah bil Ghaib, serta hikmah Isra Mi’raj yang disampaikan Hajjah Durrotun Nafisah, dosen UIN Saizu Purwokerto, sekaligus pengasuh pondok pesantren.
Menurutnya, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk membangun karakter keimanan di kalangan siswa sebagai upaya menguatkan profil pelajar Pancasila.
Dengan siswa didorong untuk menghafal Alquran, harapannya bisa membentengi mereka dari perilaku yang tidak baik.
”Sepertinya tidak mungkin seorang anak yang hafal Alquran akan melakukan perbuatan yang tidak terpuji, sehingga kegiatan seperti ini perlu dilakukan,” ujar dia.
Acara ini mendapatkan apresiasi, termasuk dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono. Bahkan ia mengaku bangga atas apa yang dilakukan para siswa di sekolah ini.
”SMP ini merupakan sekolah umum, tetapi muridnya banyak yang hafal Alquran, sehingga tentu kami bangga. Apalagi sekolah ini sejak awal memang menekankan pada keimanan dan ketakwaan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Joko Wiyono juga sempat menguji sejumlah siswa untuk menghafalkan surat dalam Alquran.
Beberapa siswa yang maju ke depan mampu menghafal dengan benar dan mendapatkan hadiah.
Baca Juga : Biar UMKM Laris Peserta Kirab Diimbau Pakai Sandal Bandol
Sementara komite sekolah, Awaludin mengatakan, sebagai orang tua tentu mengaku senang karena sekolah tempat di mana anaknya menuntut ilmu menekankan basis keagamaan dan kebhinekaan.
”Sebagian orang tua tentu ada yang tidak sempat mengundang guru ngaji ke rumah. Tapi Alhamdulillah di sekolah ini, anak-anak bisa ngaji, sehingga kami mengucapkan terima kasih,” tandasnya.(*-7)