BANYUMAS-Puluhan warga Grumbul Legok, Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang menggelar aksi nekat, menanam pohon pisang di tengah Jalan sepanjang ruas Desa Kracak-Desa Ciberung Kecamatan Ajibarang, Minggu (15/12) pagi.
Aksi tanam pohon pisang di beberapa titik ruas jalan kabupaten penghubung Desa Kracak dan Desa Ciberung ini dilaksanakan sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Selain pohon pisang, warga juga menanam pohon jati di sepanjang jalan tersebut.
Warga setempat, Nanang mengatakan aksi ini dilakukan sebagai wujud protes rusaknya infrastruktur yang telah berlangsung hingga dua tahun terakhir. Apalagi kerusakan jalan itu sering menjadi biang kecelakaan pengguna jalan. Warga kesal karena wilayahnya menjadi ajang politik dari Pemilu, Pileg, Pilkada hingga Pilkades.
“Aksi yang sepontan ini karena selama ini banyak yang hanya janji janji. Padahal janji harus ditepati. Kami tidak butuh janji tapi bukti yaitu jalan diaspal,” jelas Nanang.
Kendati aksi itu digelar di jalan, namun mereka tidak melakukan pemblokiran jalan. Kendaraa yang melintas di jalur tersebut dibiarkan dan tidak dihalang-halangi warga. Warga yang melintas di lokasi aksi tanam pohon pisang itu bahkan menyuarakan yang sama.
Salah satu warga Grumbul Legok, Sartem, menuturkan akibat rusaknya jalan tersebut, membuat angkutan pedesaan tidak bisa melintas di lokasi tersebut. Akibatnya aktivitas warga setempat cukup terhambat. Untuk itulah warga berharap pihak terkait dapat merealisasikan jalan kabupaten yang rusak tersebut.
“Warga hanya menuntut untuk segera direalisasikan program pengaspalan jalan penghubung dua desa ini. Karena jika terus menerus seperti ini maka aktivitas ekonomi warga juga akan terhambat, termasuk anak-anak sekolah,” jelasnya.(K37-)