PURWOKERTO – Jalan Tembus Gerilya-Soedirman diproyeksikan sudah beroperasi pada Agustus 2020. Guna melanjutkan pembangunan jalan itu, tahun ini Pemkab Banyumas mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar.
Kepala DPU Banyumas Irawadi mengatakan, pada 2020 ini pembangunan Jalan Tembus Gerilya-Soedirman memasuki tahap IV. Pada tahap ini, pembangunan yang akan dilakukan yaitu menyempurnakan jembatan layang, serta menyelesaikan pembangunan jalan dari utara (Jalan Jenderal Soedirman) ke arah selatan, sampai dengan bagian tengah.
Ia berharap proses pembangunan dapatsegera diselesaikan, sebab pada Agustus mendatang jalan tembusitu diproyeksikan sudah dapat beroperasi.
Waktu pengerjaan bergantung dari banyak hal, seperti proses lelang dan pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Namun ia optimistis, dengan sisa waktu yang masih sekitar tujuh bulan pembangunan dapat terselesaikan.
“Terkait pembangunan Jalan Tembus Gerilya-Soedirman, kita juga dapat bantuan dari Kementerian PUPR, Dirjen Bina Marga,” jelasnya, Kamis (23/1).
Ia mengatakan, bentuk bantuan tersebut berupa pembangunan jalan dari selatan ke arah utara sampai dengan bagian tengah. Dengan demikian, ada dua sesi pembangunan yang akan dilaksanakan, yaitu oleh Pemkab Banyumas, dari utara sampai bagian tengah.
Kemudian sesi selatan sampai bagian tengah oleh pemerintah pusat. “Bantuan dari pemerintah pusat anggarannya sebesar Rp 20 miliar,” ucapnya.
Adapun guna melanjutkan pembangunan jalan tersebut, tahun ini Pemkab Banyumas melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar.
Sementara itu, kendati belum dibuka untuk umum, Jembatan Layang di Jalan Tembus Gerilya Soedirman belakangan ramai menghiasi media sosial. Desain jembatan yang berbentuk bulat, terbilang unik, dan ikonik. Hal itu membuat banyak warga yang memasuki lokasi jembatan, sekadar untuk berswafoto.
“Saya iseng ke sini (jembatan layang) buat selfi, sebab pemandangan darisini bagus. Bentuk jembatannya juga unik,” ucap Martina Nur Dinari, mahasiswi IAIN Purwokerto yang kebetulan sedang berswafoto di lokasi. (K17-60)