CILACAP – Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini, memicu kerusakan jalan di jalur selatan Jawa ruas Karangpucung, Kabupaten Cilacap hingga batas Jabar. Kerusakan di jalan nasional penghubung Bandung-Yogyakarta itu berupa aspal mengelupas dan jalan berlubang. Kerusakan itu terpantau di sejumlah titik.
Di Kecamatan Karangpucung, kerusakan jenis itu terpantau di batas wilayah dengan Kecamatan Lumbir, Banyumas. Kemudian kerusakan lainnya terpantau di sejumlah titik.
Seorang pengguna jalan, Ilhamudin (27) mengatakan, kerusakan berupa jalan berlubang juga terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggu dan Majenang.
“Ada beberapa kerusakan jalan berluang yang terlihat dari wilayah Majenang sampai Cimanggu. Kemungkinan akibat terusmenerus diguyur hujan. Karena waktu kemarau belum ada,” kata Ilhamudin, akhir pekan kemarin.
Senada dikatakan warga Cimanggu, Muhammad Rifki (30). Ia yang kesehariannya pulang-pergi Cimanggu-Lumbir mendapati kerusakan serupa.
“Mayoritas kerusakan yang terlihat relarif kecil. Tapi beberapa sudah besar, sehingga penting untuk segera dibenahi,” kata Rifki.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Yuli Krisdianto, melalui Pengawas Lapangan, Pujiono mengakui hal tersebut. Menurutnya, kerusakan berupa jalan berlubang dipicu tingginya curah hujan, dalam beberapa waktu terakhir.
“Curah hujan tinggi dan menerus perlahan mengikis ketahanan aspal. Karena itu, kemudian menimbulkan lubang,” katanya, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, akhir pekan kemarin.
Menyikapi hal itu, pihaknya langsung melakukan penanganan. Kerusakan jalan berlubang dilakukan penambalan.
“Kami langsung bergerak melakukan pemeliharaan berupa patching (penambalan) dari satu titik ke titik yang lain,” kata dia. (tg-60)