BANYUMAS-Usai pelaksanaan ‘lockdown’ Polsek Cilongok, pelayanan kepada warga Cilongok dialihkan ke Pendapa Kecamatan Cilongok, mulai Jumat (4/6) kemarin. Sejumah personel dari Polresta Banyumas turut dilibatkan dalam proses pelayanan tersebut.
Warga Desa Cilongok, Miftah Aunillah (19) mengatakan baru mengetahui adanya pengosongan markas Polsek Cilongok usai adanya lockdown tersebut. Makanya ketika ada kepentingan mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ia menuju ke kecamatan.
“Saya dapat informasi dari ibu saya kalau Polsek Cilongok sudah dilockdown dan untuk pelayanan ada di Pendapa Kecamatan Cilongok ini,” katanya.
Selain pelayanan SKCK, di lokasi pelayanan tersebut juga dilayani pengaduan kehilangan dokumen dan lainnya. Dalam pelayanan tersebut dua orang personel polisi melaksanakan pelayanan di lokasi tersebut.
Polsek Cilongok, salah satu Polsek yang ada di jajaran Polresta Banyumas di-lockdowon. Lockdown dilakukan karena hampir seluruh personel Polsek saat ini menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Kapolresta Banyumas melalui Wakapolresta Banyumas AKBP Kristanto Yoga Darmawan menyampaikan Polsek Cilongok untuk sementara mengalihkan kantor pelayanan mereka di mobil Balai Layanan Kepolisian Keliling (BLKK) selama kurang lebih empat belas hari sejak adanya ‘lockdown’ tersebut.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Kapolresta Banyumas melaksanakan silaturahmi dengan Pengusaha dan Kepala Security se-Kabupaten Banyumas. Ada 52 orang yang ikut hadir dalam silaturahmi tersebut. Hadir juga dalam acara tersebut Kasat Intelkam Polresta Banyumas Kompol Sulistyo DC.
“Silahturahmi tersebut dilakukan sebagai upaya serta bersinergi dalam pencegahan dan menekan angka Covid- 19 yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Banyumas,” ujarnya.
(Baca Juga : Tracing Klaster Polsek Cilongok, 90 Orang Keluarga Inti Personel Polsek Jalani Tes Swab)
Peningkatan Signifikan
Saat ini, kata Kombes Firman, Kabupaten Banyumas mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada saat pertengahan Ramadan sampai sekarang. Yaitu dari 22 % dan sekarang sudah mencapai 35 %.
Lebih lanjut Kapolresta Banyumas mengatakan bahwa Presiden berharap pada bulan Juli nanti ekonomi kita plus 7. Dimana penanganan Covid-19 menggunakan strategi 64 yaitu 60% penanganan covid dan 40 % ekonomi.
Untuk itu, kata dia, para pengusaha yang hadir disini bersinergi dalam pencegahan Covid-19 dengan terus memperketat protokol kesehatan di lingkungan perusahaan.
”Tidak under estimate atau menganggap Covid itu tidak ada. Perlu diubah mindset penangan Covid-19 dari top down menjadi buttom up sehingga angka positif Covid 19 dapat ditekan,” ujar Kombes Firman.
Ia menambahkan melalui silaturahmi, kerja sama dan sinergitas ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid 19 sehingga perekonomian di Banyumas dapat segera pulih kembali. (san, sgt-3)