PURWOKERTO, suarabanyumas.com – Menjelang Pilkada yang diselenggarakan 27 November 2024, Dindukcapil Banyumas semakin gencar melakukan jemput bola rekam KTP el di sekolah-sekolah.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dindukcapil Kabupaten Banyumas, Ashar Nazarudin mengatakan, data per Juni 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, ada 15.082 siswa, tepatnya yang mendekati usia 17 tahun, belum melakukan rekam KTP el.
“Kita cross-check lagi dengan data di Dindukcapil, dari 15.082 ada yang sudah melakukan perekaman 3.896,” katanya.
Dari data tersebut, sisa siswa yang belum melakukan perekaman sebanyak 11.186. Dari jumlah itu dicroscek lagi dengan data dari Dirjen Adminduk, ditemukan 7.252 siswa sekolah di Kabupaten Banyumas, dan sisanya di luar Kabupaten Banyumas.
Sementara itu Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas, Drs Hirawan Danan Putra, MSi menyampaikan, ada kendala yang dijumpai ketika melakukan jemput bola perekaman di sekolah-sekolah. Sebab, layanan ini juga kerap diminta dari masyarakat umum.
“Seperti yang sakit menahun tapi belum punya KTP, lansia, ODGJ, atau difabel yang hidup di bawah kemiskinan, yang membutuhkan bantuan sosial maupun kesehatan,” katanya.
Di mana untuk mendapatkan bantuan tersebut, Nomor Induk Kependudukan yang ada dalam KTP menjadi dasar persyaratan.
Hirawan menambahkan, agar lebih optimal layanan rekam KTP el ini, menggunakan inovasi Sistem Perekaman Keliling Warga Banyumas (Siskamling Mas). Dengan layanan ini dilakukan jemput bola rekaman ke rumah warga dan sekolah dalam beberapa waktu terakhir ini, karena berkaitan dengan Pilkada 2024.
“Sebagai syarat pemilih harus punya KTP, dan kami berharap dengan upaya yang dilakukan, sampai hari H bisa terekam semua,” imbuhnya. (*)