PURWOKERTO – Setelah membangun jembatan ikonik di ruas Jalan Tembus Gerilya Soedirman, Pemkab Banyumas melalui Dinas Pekerjaan Umum kembali menyiapkan pembangunan jembatan baru di Sungai Serayu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Irawadi mengatakan, jembatan baru yang akan dibangun melintasi Sungai Serayu akan menghubungkan Desa Pegalongan di Kecamatan Patikraja, dengan Desa Mandirancan di Kecamatan Kebasen.
“Jembatan Serayu mulai dibangun tahun ini, bangunan bawahnya tahun ini, pembebasan lahan untuk jalan akses juga tahun ini,” jelas Irawadi, beberapa hari lalu.
Anggaran Rp 14,5 M
Dia mengatakan, nilai anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut pada tahun 2020 sebesar Rp 14,5 miliar untuk pembangunan bagian bawah jembatan. Adapun untuk pembebasan lahan dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar.
Sedangkan bangunan atas jembatan, menurut rencana akan dibantu pemerintah pusat berupa rangka jembatan. “Ini baru untuk jembatannya, sebab grand designnya yaitu akan ada pembangunan jalan baru yang membuka wilayah Kebasen sampai Kemranjen,” ungkapnya.
Dia mengatakan, jika jalan baru itu telah terealisasi, nanti akan ada jalan lurus dari lokasi tersebut yang langsung tembus ke Jalan Nasional Buntu. Dengan demikian, setelah jalan terealisasi, dari wilayah Buntu, nanti bisa langsung menuju ke Baturraden lewat Jalan Gunung Tugel.
“Saya sudah diperintahkan Bupati Achmad Husein untuk merancang jalan itu,” kata dia.
Sementara itu, terkait Jembatan Layang di Jalan Tembus Gerilya-Soedirman, kendati belum dibuka untuk umum, jembatan tersebut belakangan ramai menghiasi media sosial.
Desain jembatan yang berbentuk bulat,terbilang unik, dan ikonik. Hal itu membuat banyak warga yang memasuki lokasi jembatan sekadar untuk berswafoto.
“Saya iseng ke sini (jembatan layang) buat selfie, sebab pemandangan dari sini bagus. Bentuk jembatannya juga unik,” ucap Martina Nur Dinari, mahasiswi IAIN Purwokerto yang kebetulan sedang berswafoto di lokasi. (K17-37)