PURWOKERTO – Jembatan kereta api Kali Glagah di Pecangakan, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes, putus. Akibatnya, sejumlah perjalanan KA yang melewati Purwokerto, harus memutar lewat Kroya-Bandung-Cikampek dan Prupuk-Tegal.
Pejabat YMT Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto Hendra Wahyono mengatakan pada hari Senin (11/1/2021) pukul 17.45, Pusat Pengendali KA Daop V Purwokerto menerima informasi adanya gangguan di lintasan antara Linggapura – Bumiayu.
Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura, kata dia, melaporkan ada gogosan di jembatan No BH 1120 Km 305+5/6, di Desa Tonjong, Brebes, yakni pada jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu.
“PT KAI mengambil langkah pengamanan karena jembatan yang putus tersebut sama sekali tidak bisa dilalui KA. KA terdekat saat itu adalah KA 2728 dan berhenti luar biasa di Stasiun Linggapura,” kata Hendra Wahyono, Selasa (12/1/2021).
Di atas Kali Glagah ada dua jembatan KA, jembatan lama dan baru. Jembatan di Desa Tonjong yang putus merupakan jembatan lama. Jembatan ini mulai beroperasi saat zaman penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1917. Usia bangunan jembatan sudah seabad lebih. Saat jembatan putus tidak ada kereta yang lewat.
(Baca Juga: Tak Dijaga, 107 Perlintasan Kereta Api Rawan Laka)
“Setelah menerima informasi adanya gangguan perjalanan KA, petugas segera melakukan tindakan pengamanan. Lokasi dijaga oleh Petugas Daerah Rawan dalam waktu 24 jam, ” ungkap Hendro.
Gerusan
Ia menambahkan Pusat Pengendali KA juga segera menghubungi petugas di lapangan. Selanjutnya petugas melakukan pemantauan terhadap gerusan lantai hidrolika sungai oleh QC JJ 5.1 Purwokerto, Sk 3.3 Bumiayu, Kaur Jrk 5.1 Purwokerto. Di lokasi juga terdapat Pos Jaga PDR, lampu penerangan dan alat komunikasi.
Akibat gangguan tersebut, kata dia beberapa KA yang terganggu berjalan memutar lewat Kroya-Bandung-Cikampek. Antara lain KA Gajayana relasi Malang – Gambir, Stasiun Kroya berangkat pukul 00.05 lambat 68 menit. Selain itu KA Argodwipangga, relasi Solobalapan – Gambir, Stasiun Kroya berangkat 00.52 lambat 117 menit. Serta KA Bima, relasi Malang – Gambir, Stasiun Kroya berangkat 01.04 lambat 38 menit.
KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar Senen, Stasiun Kroya berangkat 01.24 lambat 64 menit. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen, Stasiun Kroya berangkat 01.14 lambat 154 menit dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan – Pasarsenen, berjalan memutar melalui lintas Kroya – Bandung – Cikampek.
Adapun KA memutar Prupuk – Tegal di antara KA Gajayana relasi Gambir – Malang dan KA Parcel Tengah.
Normalisasi
“Update perjalanan KA pada Selasa 12 Januari 2021 untuk perjalanan KA Kamandaka Purwokerto – Tegal dibatalkan. KA ini hanya melayani relasi Tegal – Semarang Tawang dan KA Ranggajati relasi Cirebon – Surabaya Gubeng – Jember memutar melalui lintas Tegal,” terang Hendro.
Atas terjadinya gangguan perjalanan tersebut, lanjut dia, petugas bahu-membahu melakukan pengamanan sekaligus normalisasi dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan kondisi kedudukan konstruksi pilar aman atau tidak.
“Setelah dilakukan perbaikan dengan melibatkan puluhan petugas dan peralatan, akhirnya pada Selasa (12/1) sekitar pukul 10.55 jembatan sudah bisa dilalui. KA pertama yaitu KA Bengawan relasi Pasar Senen – Purwosari dapat melintasi Jembatan No. BH 1120. KA Bengawan tersebut dapat melintas dengan aman pada batas kecepatan 20 km/jam,” terang Hendro.
Atas terjadinya gangguan tersebut, kata Hendro, PT KAI menyampaikan permohonan maaf. PT KAI berkomitmen senantiasa untuk mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan KA.
“Untuk KA yang pertama dapat melintasi jalur tersebut adalah KA Bengawan relasi Pasar Senen – Purwosari. Harapannya operasional perjalanan KA selanjutnya dapat normal kembali walaupun dengan batas kecepatan 20 km/jam. Normal dengan berjalan satu jalur secara bergantian,” pungkasnya. (sgt-2)