Soal jajanan, Banyumas atau Purwokerto adalah salah satu jawara kota kuliner. Selain sudah dikenal luas dengan mendoan, beragam kuliner seperti getuk goreng, nopia, soto, keripik tempe dan lainnya adalah kuliner khas Banyumas yang selalu diburu oleh para wisatawan.
Salah satu makanan khas yang wajib dicari sewaktu liburan ke wilayah Banyumas atau Purwokerto adalah Jenang Jaket. Salah satu jenang jaket yang menjadi favorit adalah Jenang Jaket “Muktisari” yang beralamat di Jalan Adipati Mersi 68 Purwokerto. Jenang yang diolah dari ketan ini sangat cocok untuk oleh-oleh bagi sanak famili.
Pemilik gerai Jenang Jaket Muktisari, Daryanti mengatakan, sebutan jenang jaket berasal dari singkatan “jenang asli ketan”. Bahan baku utama jenang adalah beras ketan.
Gerai ini mulai berproduksi tahun 1991 hingga saat ini. Artinya sudah lebih dari 28 tahun Jenang Jaket Asli Muktisari beroperasi.
Menurut pengakuannya, banyaknya pesanan setiap bulan ramadan dan libur Lebaran, membuat suasana dapur di sentra Jenang Jaket semakin sibuk. Sedikitnya 35 karyawan bekerja ekstra keras untuk membungkus potongan-potongan jenang dalam kemasan plastik.
Pada libur Lebaran produksi jenang meningkat hingga 1 ton. Berbeda pada hari biasa yang hanya memproduksi 300-400 kilogram.
Selain memproduksi jenang, Daryanti juga menyilakan para siswa sekolah dasar yang ingin melakukan studi banding dan bagi wisatawan yang ingin belajar membuat jenang.
Daryanti berharap, langkah tersebut dapat melestarikan dan mengembangkan usaha produksi makanan tradisional khas Banyuma ini.
Baca : Mengenal Nopia, Kuliner Khas Banyumas yang Unik
Selain dikenal dengan rasanya yang manis dan legit, harga Jenang Jaket Muktisari juga relatif murah, yakni di kisaran Rp 16.000 sampai Rp 20.000. Kios pusat oleh-oleh yang dikelolanya tidak hanya memproduksi jenang saja. Tapi juga mini nopia dan nopia yang berukuran besar. [NS]