CILACAP – Laju inflasi pada Juni 2020, tercatat sebesar 0,28 persen. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan Mei 2020 yang mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Cilacap Toto Dedanto dalam keterangan tertulis mengatakan inflasi di Cilacap disebabkan naiknya harga-harga yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga konsumen pada delapan kelompok pengeluaran.
Adapun kelompok pengeluaran itu adalah, kesehatan sebesar 1,64 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,30 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen; kelompok transportasi sebesar 0,11 persen;
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,10 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,06 persen.
Sementara penurunan indeks terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,02 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya stabil selama bulan Juni 2020.
“Penyebab utama terjadinya inflasi di Kota Cilacap adalah naiknya harga daging ayam ras, telur ayam ras, tarif rumah sakit, tarif angkutan antar kota, dan jeruk,” jelasnya.
Sedangkan komoditas utama yang menahan laju inflasi di Kota Cilacap antara lain turunnya harga beras, bawang putih, bawang merah, gula pasir, dan udang basah.
“Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2020 sebesar 1,14 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 2,04 persen,” imbuhnya.(K17-3)