Pemkab Banyumas bersama Daop 5 Purwokerto membahas rencana pengembangan kawasan pintu barat Stasiun Purwokerto. Pertemuan berlangsung pada Jumat (25/4) dipimpin oleh Vice President Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat
PURWOKERTO – Suarabanyumas.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas membahas rencana pengembangan kawasan pintu barat Stasiun Purwokerto.
Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (25/4) ini dipimpin langsung oleh Vice President Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kadishub Kabupaten Banyumas, Direktur Trans Banyumas, serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Banyumas.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menyampaikan bahwa pengembangan ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk membangun stasiun yang lebih modern, nyaman, dan terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan.
“Stasiun Purwokerto memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Kabupaten Banyumas. Pengembangan kawasan pintu barat ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Pengembangan pintu barat Stasiun Purwokerto tidak hanya akan difungsikan sebagai zona penurunan penumpang (drop zone), namun juga akan disiapkan sebagai pusat kegiatan UMKM dan ruang publik yang representatif. Untuk mendukung integrasi antar moda, jalur pedestrian (selasar) yang menghubungkan langsung antara stasiun dengan Terminal Pasar Pon akan dibangun, lengkap dengan penyediaan shelter bagi penumpang.
Dalam rapat tersebut, VP Daop 5 Gun Gun Nugraha juga menyoroti persoalan kemacetan yang kerap terjadi di pintu keluar timur Stasiun Purwokerto.
Sebagai langkah penanganan jangka pendek, KAI mengusulkan penerapan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) menuju underpass.
Melalui kolaborasi erat antara KAI dan Pemerintah Kabupaten Banyumas, diharapkan pengembangan ini mampu mewujudkan kawasan stasiun yang terintegrasi, fungsional, dan mendukung mobilitas masyarakat secara berkelanjutan.