Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

Kapal yang Bersandar di Pelabuhan Diperiksa Ketat

Antisipasi Penyebaran Virus Korona

Rabu, 5 Februari 2020
Topik Purwokerto
A A
SIMULASI PENANGANGAN KORONA: Petugas medis mengenakan baju hazmat (baju pelindung khusus)saat melakukan simulasi penanganan pasien terkena virus korona di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Senin (3/2). Selain rumah sakit tersebut, kegiatan ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap. (SM/Dian Aprilianingrum-20)

SIMULASI PENANGANGAN KORONA: Petugas medis mengenakan baju hazmat (baju pelindung khusus)saat melakukan simulasi penanganan pasien terkena virus korona di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Senin (3/2). Selain rumah sakit tersebut, kegiatan ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap. (SM/Dian Aprilianingrum-20)

PURWOKERTO – Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap (KKP) melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang akan bersandar ke pelabuhan Cilacap. Pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh awak kapal secara ketat.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap (KKP), Sulistyono mengatakan, meski sampai sejauh ini belum ditemukan adanya kasus yang disebabkan virus korona di wilayah Cilacap, namun pihaknya memiliki tugas untuk menjaga point of entry (pintu masuk).

”Sebenarnya ini seperti pengulangan kasus SARS sekitar tahun 2003 lalu. Jadi kami sudah mempunyai protap (prosedur tetap) tertentu yang tugasnya menjaga agar jangan sampai penyakit tersebut (penyakit yang disebabkan virus korona) bisa masuk,” terang dia di sela-sela kegiatan simulasi kesiapsiagaan pandemi infeksi virus korona di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Senin (3/2).

BacaJuga

Viral Wisuda Ala Universitas di SMK Purwokerto, Ini Klarifikasi Sekolah dan Dinas Pendidikan

Pesert Half Marathon Purwokerto Kecewa Tarif Parkir Mahal

Dia menjelaskan, kapal-kapal dari luar negeri yang akan bersandar di pelabuhan Cilacap, sehari sebelumnya sudah ada pemberitahuan ke KKP terkait perjalanan sebelumnya. ”Ada pemberitahuan ke kami, mereka datang dari mana saja,” ungkap dia.

Pihaknya setiap hari juga memantau perkembangan wilayah-wilayah di dunia yang kemungkinan muncul adanya penyakit-penyakit tertentu yang perlu dilakukan kewaspadaan. ”Tiap hari kami membuka website WHO (Badan Kesehatan Dunia) untuk mengetahui daeran-daerah di seluruh dunia yang terjangkit penyakit,” kata dia.

Menurutnya, sejauh ini kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Cilacap tidak ada yang datang langsung dari China. Akan tetapi, jangan lupa penyakit yang diakibatkan virus korona ini masa inkubasinya 2-14 hari.

Riwayat Perjalanan

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya juga menanyakan ke pihak agen, sebelum bersandar ke Cilacap, apakah ada riwayat perjalanan kapal tersebut pernah singgah di negara-negara yang ditemukan kasus virus korona.

”Jadi ada voyage memo yang menerangkan riwayat kapal-kapal itu pernah singgah di mana saja,” ujarnya.

Terkait dengan kesiapan petugas, dia mengatakan, selama ini para petugas KKP sudah mendapatkan pelatihan semua. ”Dalam melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal, petugas kami sudah dilatih semua,” tambahnya.

Langkah pertama yang dilakukan, yakni minta dokumen pernyataan dari kapten kapal yang menerangkan bagaimana kondisi kapal. Formulir dokumen pernyataan ini disediakan dari WHO.

Setelah itu, tim akan naik ke tengah kapal dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). ”Kami membawa infrared termometer untuk mendeteksi suhu tubuh awak kapal,” imbuh Sulistyono.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas akan melihat riwayat kontak awak kapal. ”Misalnya kalau awak kapal tersebut pernah singgah di China, tetapi kalau yang bersangkutan berada di dalam kapal terus (tidak turun), maka yang kemungkinan akan aman. Namun demikian, kita perlu melakukan kewaspadaan,” terang dia.

Sementara untuk pemeriksaan di Bandara Tunggul Wulung, dia mengatakan, pihaknya telah memasang alat pengukur suhu tubuh penumpang di lokasi tersebut. ”Ketika ada penumpang pesawat yang melewati alat itu, nanti akan terdeteksi suhu tubuhnya secara langsung,” pungkasnya.(H48-20)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Investor Kunjungi Lokasi Calon Pabrik Garmen

Selanjutnya

Portofolio Bisa Jadi Bahan Pertimbangan Kelulusan

Artikel Lainnya

Driver Ojol Banyumas Raya Akan Kembali Gelar Aksi 20 Mei, Tuntut Keadilan Tarif dan Regulasi

UMP dan IMM Jateng Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Penyintas Bencana di Brebes

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In