APAKAH vaksinasi Covid-19 dapat berefek samping bagi penerimanya? Secara umum, segala efek samping vaksin Covid-19 yang dirasakan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Jikapun demam, maka yang dirasakan pun seharusnya juga tidak melebihi 39 derajat Celsius.
Apabila demam tinggi tidak hilang-hilang meski sudah diberikan obat parasetamol dan rasa nyeri yang dirasakan juga semakin parah, orang tersebut harus memeriksakan diri ke dokter. Namun, sekali lagi, kondisi ini jarang terjadi.
Sebelum menjadi relawan sebuah vaksin, tentu ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi, salah satunya adalah tidak memiliki penyakit kronik atau penyakit bawaan.
Tentunya, tak boleh sembarangan. Ini beberapa persyaratan relawan vaksin virus corona yang harus diketahui: syarat relawan vaksin virus corona.
Tujuannya, jika nanti timbul efek samping, diharapkan kondisi relawan penelitian tidak terlalu parah dan dapat segera diatasi.
Respons tubuh tiap orang memang berbeda-beda, apalagi ini masih vaksin baru. Sejauh ini, memang belum ada laporan yang mengangkat soal efek samping berat terhadap calon vaksin virus corona.
Dilansir dari health.detik.com, mengantuk menjadi salah satu keluhan yang banyak dirasakan oleh para penerima vaksin Covid-19. Ketua riset uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac, Prof Dr Kusnadi Rusmil, SpA(K), MM, memberikan penjelasan tentang reaksi yang banyak dikeluhkan para penerima vaksin ini.
“Jadi kalau habis disuntik itu memang dalam hari-hari pada waktu uji klinis memang ada yang sensitif ya jadi itu ngantuk memang ada jadi sedikit ngantuk, tapi nggak terlalu ngantuk itu,” ujar Prof Kusnadi dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan RI.
Kantuk
Efek dari kantuk ini bukan masalah besar, karena masih dianggap umum. Asalkan masih bisa melakukan suatu kegiatan dan tidak menghambat suatu tugas seseorang setelah divaksin.
“Saya hanya merasakan kantuk usai beberapa jam setelah mendapat suntikan vaksin. Kalau pegel linu bekas suntikan jarum memang masih terasa, ” kata Dian Aprilianingrum, jurnalis foto dari Purwokerto yang Kamis (25/2/2021) pagi mendapatkan vaksin di Puskesmas Purwokerto Barat.
Efek selain kantuk yaitu nyeri otot, setelah divaksin ada yang merasa pusing hingga hampir pingsan, semua gejala tersebut, baru hilang beberapa menit setelah ia menerima ibuprofen. Biasanya hal tersebut terjadi karena kondisi tubuh yang kurang fit, kurang tidur, tidak sarapan, dan menstruasi hari pertama.
Perawat di lokasi vaksinasi di Puskesmas Purwokerto Barat yang enggan disebut namanya juga mengatakan tidak ada efek samping vaksin kepada penerimanya. Soal membesarnya bagian tubuh tertentu dan meningkatnya gairah usai mendapatkan vaksin, ia tak bisa memastikannya.
“Soal itu saya no ccomment, ” jawabnya sambil tertawa kecil.
Dari kegiatan penyelenggaraan vaksinasi tahap II bagi rekan jurnalis, sejumlah hanya merasakan kantuk saja dan pegel di bekas suntikan. Selebihnya, apakah ada yang membesar? Kita tunggu saja. Karena pasca vaksinasi tahap II ini, pada 12 Maret mendatang mereka akan mendapatkan vaksinasi lanjutan. Semoga segera didapatkan jawaban yang valid. (TIM MG-3)