PANDANARUM – Kapasitas warga yang tergabung dalam tim siaga bencana Desa Lawen Kecamatan Pandanarum terus ditingkatkan. Kemampuan tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat.
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari unsur perangkat desa, perwakilan pemuda dan Community Based Action Team (CBAT) atau Tim Siaga Berbasis Masyarakat bentukan PMI.
Camat Pandanarum Barijadi Djumpaedo mengatakan, mitigasi bencana harus terus dilakukan, mengingat wilayah Pandanarum merupakan daerah rawan bencana. Keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana diperlukan dalam upaya menekan risiko akibat bencana.
“Sangat tepat pemerintah desa menggandeng PMI sebagai mitra dalam kegiatan ini karena memiliki kompetensi di bidangnya,” katanya, saat membuka kegiatan.
Apresiasi
Barijadi mengapresiasi antusiasme peserta yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Diharapkan, setelah kegiatan ini ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Apa itu mitigasi bencana perlu disampaikan kepada warga masyarakat lainnya,” ujarnya.
Kepala Desa Lawen Suwarno menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia melalui pemberdayaan dalam bidang sosial, kemanusiaan dan penguranga risiko bencana. Pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya di bawah bimbingan langsung PMI.
“Kami menyiapkan 50 peserta dengan harapan masyarakat lebih paham tentang pola-pola mitigasi serta ilmu lainya,” katanya.
Kapasitas
Kepala Markas PMI Banjarnegara Edi Puwanto mengatakan, pertemuan lebih difokuskan untuk penguatan kapasitas melalui 2 klaster yakni Pertolongan Pertama serta Water Sanitation and Hygiene (WASH). Sesuai hasil audiensi dengan perangkat dan team CBAT, kedua hal tersebut menjadi kebutuhan penting dan menjadi prioritas di wilayahnya.
“Peserta dibagi dalam 2 klaster yang mengupas lebih dalam tentang Pertolongan Pertama dan WASH. Diharapkan keterampilan ini diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ditambahkan, seluruh fasilitator didatangkan dari PMI Banjarnegara yang telah mengantongi sertifikasi. Materi yang diberikan antara lain dinamika kelompok, Kepalangmerahan, pengantar pertolongan pertama, pemindahan pasien, pertolongan korban banyak, kuantitas kualitas dan pengolahan air, promosi kesehatan, manajemen limbah dan lainnya. (K36-)