PURBALINGGA- Jumlah warga Purbalingga yang terpapar virus Covid-19 bertambah sembilan orang. Dua diantaranya adalah penyelenggara Pilkada.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis (20/8) sore mengatakan dengan bertambahnya kasus konfirmasi positif itu, kini jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit ada 15 orang.
Dia merinci sembilan pasien baru itu. Dua penyelenggara Pilkada yaitu warga Kecamatan Karangreja dan Kecamatan Pengadegan.
Tiga warga Kecamatan Purbalingga masing-masing dengan riwayat perjalanan dari Ternate, sopir dengan riwayat perjalanan dari Jakarta dan punya riwayat berhubungan erat dengan pasien korona.
Kemudian dua warga Kecamatan Bukateja yang punya riwayat perjalanan ke Jakarta. Seorang warga Kecamatan Kejobong dengan riwayat mobilisasi dari Makasar dan seorang warga Kecamatan Bojongsari dengan riwayat perjalanan dari Jakarta.
Lebih lanjut, Tiwi meminta kepada warga untuk tetap bersikap waspada. Menurutnya, Covid-19 belum selesai, dan kita tidak tahu kapan selesainya. Terapkan Jogo Tonggo, sesuai program yang digencarkan oleh pak Gubernur Jateng.
“Jika ada tetangganya yang positif tolong dibantu keluarganya. Jika ada yang baru bepergian dari luar kota dan berasal dari wilayah zona merah, tolong juga untuk diedukasi agar melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Sementara itu, Komisioner Divis Partisipasi Masyarakat, SDM dan Kampanye KPU Kabupaten Purbalingga, Andri Supriyanto membenarkan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalinga ada dua anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang konfirmasi positif korona.
“Namun demikian, KPU tidak memberhentikan dua anggota PPS tersebut. Kami memberi kesempatan berobat sampai sembuh. Karena kerjanya sampai bulan Desember,” katanya.
Andri mengatakan adanya anggota positif corona tersebut tidak terlalu memengaruhi kinerja saat tahapan pemilu. PPS yang lain akan menggantikan sementara PPS terpapar virus korona. (H82-2)