PURBALINGGA – Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) meluncurkan buku kumpulan puisi bertajuk “Epitaf Tanah Perwira”. Peluncuran ditandai dengan parade baca puisi di Bioskop Misbar Komplek Taman Kota Usman Janatin, Purbalingga, Sabtu (3/10) malam.
Ketua Katasapa Purbalingga, Ryan Rachman mengatakan “Epitaf Tanah Perwira” mulai dikerjakan pada Februari 2020. Selanjutnya terkumpul 283 puisi yang masuk panitia dan melalui proses kurasi.
Dari 283 puisi yang masuk, dikurasi oleh tim yang terdiri atas penyair Windu Setyaningsih, Agustav Triono dan dirinya. Maka terpilihlah 92 puisi dari 60 penulis dan dibukukan.
(Baca Juga : Katasapa Ajak Menulis Buku Antologi Puisi Purbalingga)
“Para kontributor adalah mereka yang memiliki tautan hati dengan kota kecil Purbalingga. Apakah dia lahir dan tua di sini, lahir di sini dan kini berada di luar kota, atau lahir di luar kota kini tinggal di sini, atau lahir di luar kota, pernah tinggal di sini dan kini berada di kota lain,” terangnya.
Ia menuturkan kedepannya akan membuat kegiatan serupa untuk menggali minat sastra di Purbalingga secara berkelanjutan. Dengan demikian para penulis puisi yang tergabung dalam ‘Epitaf Tanah Perwira’ bisa menuangkan karyanya kembali dengan karya-karya yang lebih baik lagi.
“Terima kasih kami sampaikan kepada para kontributor yang sudah mengirimkan karya-karya terbaiknya,” ungkapnya.
Kehidupan Sastra
Ketua Dewan Kesenian Purbalingga (DKP), Bowo Leksono (Bolek) mengatakan kehidupan sastra di Purbalingga perlahan mulai menggeliat dengan adanya Katasapa Purbalingga. Dengan adanya komunitas teater dan sastra ini, bisa menggali bakat-bakat terpendam penulis Purbalingga untuk bisa menghasilkan karya sastra.
“Kemudian juga ini didukung dengan adanya Misbar Purbalingga dimana karya penulis Purbalingga dapat dipentaskan di sana,” kata Bolek.
Penguatan sastra di Purbalingga tidak hanya sekedar menerbitkan buku tapi bagaimana buku yang diluncurkan bisa bermanfaat. Selain itu, bagaimana agar buku tersebut dapat diakses oleh masyarakat dan generasi penerus.
(Baca Juga : Di Tengah Pandemi, Katasapa Purbalingga Luncurkan Buku Antologi Cerpen “Jantra Jiwa”)
“Zaman sudah berubah dengan kekuatan teknologinya saat ini, untuk itu yang perlu dilakukan bagaimana sastra menempatkan diri untuk menjadi rujukan generasi penerus,” ujarnya.
Peluncuran buku ‘Epitaf Tanah Perwira’ tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ditayangkan secara virtual pada channel YouTube Misbar Purbalingga. Selain peluncuran juga dilakukan parade pembacaan puisi oleh 15 penulis puisi. (ri)