CILACAP– Anggota DPR RI, Novita Wijayanti menyatakan dukungannya terhadap Kegiatan Pendukung Program Padat Karya (KP3K) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), sebagaimana disampaikan saat meninjau pelaksanaan di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Sabtu (20/2).
Novita mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami masa pandemi Covid-19. Itu berdampak pada masyarakat di berbagai bidang, terutama dalam hal ekonomi.
Menurut dia, KP3K dapat menunjang perekonomian masyarakat, terutama yang berada di sekitar bandara. Dia menyontohkan masyarakat di sekitar Bandara Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.
“Makanya program padat karya sangat kita support, di mana tujuannya untuk mendukung perekonomian di lapisan bawah. Sehingga masyarakat memiliki daya, kemampuan beli yang tinggi,” katanya.
Anggota DPR RI dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jateng 8) itu juga mendorong Bandara Tunggul Wulung bisa lebih dimaksimalkan lagi fungsinya. Hal itu untuk kepentingan penerbangan bagi masyarakat, terutama di wilayah Cilacap, Banyumas dan sekitarnya.
Dalam kesempatan lain di Cilacap, Novita juga melakukan reses sekaligus menyalurkan bantuan. Politisi Partai Gerindra itu menyalurkan bantuan bus sekolah untuk Pondok Pesantren Al-Fiel, Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan. Kemudian, memberikan bantuan sembako untuk warga Desa Paketingan, Kecamatan Sampang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Fadrinsyah Anwar mengatakan, pelibatan masyarakat dalam KP3K itu menjadi bentuk kepedulian pihaknya untuk menunjang pendapatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Mengacu data Ditjen Hubud, bahwa pada 2021 ini menargetkan pelaksanaan KP3K di 29 Provinsi.
Kegiatan itu mencakup 143 desa dan kabupaten, dengan alokasi biaya upah sebesar Rp 22,5 miliar dan diharapkan dapat menyerap 6. 000 orang tenaga kerja di seluruh Indonesia.
“Pada hakikatnya ini adalah salah satu bentuk kepedulian dari Kementerian, dalam arti Direktoral Jenderal Perhubungan Udara. Bagaimana ikut, paling tidak mengajak masyarakat untuk bersama-sama juga, untuk ikut dalam program ini.
Karena dengan adanya program ini tentu saja pemerintah ingin mewujudkan salah satu bentuk kepedulian, bahwa di masa pandemi ini, masyarakat yang terutama dari menengah ke bawah, itu bisa berpartisipasi dalam pemeliharaan di bandara,” kata Fadrinsyah Anwar.
Dia menambahkan, program padat kaya bukan hanya tahun ini, melainkan sudah dimulai sejak tahun lalu. (day-)