PURWOKERTO – Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka memprediksi kejahatan pencurian dengen pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) akan menjadi tindak kejahatan yang menonjol di tahun 2020.
”Curat dan curanmor merupakan tindak kejahatan yang paling menonjol di tahun 2019. Melihat kecenderungan yang terjadi akhir-akhir ini, pada tahun 2020, curat dan curanmor masih akan merupakan tindak kejahatan menonjol di tahun 2020,” kata Kapolresta Banyumas, Minggu (5/1).
Salah satu upaya yang dilakukan Polresta Banyumas untuk menekan angka kejahatan dan memberikan rasa aman, kata Whisnu, Polresta akan membuat program atau kebijakan agar di Banyumas itu keberadaan polisi dirasakan oleh masyarakat.
”Personel Polresta dan jajaran Polsek akan ditempatkan di titik-titik rawan pada jam-jam tertentu di mana masyarakat melakukan aktifitas. Dengan melakukan strong point seperti itu, kehadiran polisi dirasakan keberadaannya di tengah masyarakat,” ujar Whisnu.
Menurut Kapolresta dengan pola seperti itu, masyarakat juga akan menghargai polisi. ”Hanya warga masyarakat yang nyleneh atau melakukan pelanggaran yang akhirnya takut,” katanya.
Agar masyarakat juga merasakan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka, kata dia, mewajibkan kepada seluruh personel Polresta Banyumas yang memakai kendaraan dinas dan ada rotator, wajib menyalakan rotatornya.
Agar situasi di Banyumas tetap kondusif, Polresta Banyumas akan mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat secara aktif menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas).
”Melalui slogan Indahnya Kebersamaan, kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga kamtibmas. Tanpa adanya kebersamaan, maka akan sulit terwujudnya situasi masyarakat yang kondusif,” kata Whisnu. (G23-37)