SIDAREJA– Perintisan kebun alpukat Desa Penyarang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap dirancang jadi tempat wisata alternatif desa.
Menurut Kades Penyarang, Rasimin, perkebunan alpukat menjadi khazanah baru di wilayahnya. Karena itu, keberadaannya memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi agrowisata.
“Perintisan budi daya alpukat ini, sudah tentu ke depannya memiliki potensi bagus untuk dikembangkan ke wisata alternatif. Nantinya bisa jadi altetnatif, karena di desa kami sudah ada beberapa tempat wisata yang dikembangkan,” kata Rasimin, kemarin.
Letak grografis Desa Penyarang berada di dataran tinggi sebelah utara Kecamatan Sidareja. Wilayahnya banyak dikelilingi perkebunan dan hutan berikut sungai yang melintasi.
Pada beberapa titik, dari ketinggian desa dapat memandang lepas area perkotaan atau kawasan ramai Sidareja. Titik-titik tersebut yang kemudian dikembangkan oleh desa untuk lokawisata.
“Ada empat lokawisata di desa kami yang dikembangkan dengan latar belakang alam, yakni Julangadeg Hill, Purut dan Curug Luhur,” kata dia.
Kemudian satu lagi, yakni wisata religi berupa Panembahan Cisagu. Pada panembahan yang menjadi cagar budaya itu, terdapat sejumlah tempat, meliputi Makam Mbah Adipati Sepuh Rangga Sena, Makam Mbah Adipati Anom Ajar Sena dan Situs Watu Lingga.
Menurut dia, panembahan itu yang menjadi sejarah berdirinya Desa Penyarang. “Untuk lokawisata sudah dikembangkan melalui pengelolaan BUMDes,” kata dia.
Camat Sidareja, Budi Narimo mengatakan, sektor pertanian buah memiliki peluang tinggi untuk dikembangkan ke wisata. Termasuk di dalamnya, budi daya alpukat yang baru saja dirintis di Desa Penyarang.
(Baca Juga: Potensi Wisata Alternatif Mulai Dipetakan)
“Apalagi kondisi alam dan lingkungan Desa Penyarang cukup mendukung. Ditambah lagi, sudah ada beberapa tempat wisata yang dikembangkan. Sehingga ketika muncul gagasan pengembangan budi daya alpukat ke agrowisata, itu ide yang bagus,” kata Budi, Senin (2/12).
Budidaya Alpukat
Diberitakan sebelumnya, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Cilacap bersama Pemerintah Desa Penyarang, Kecamatan Sidareja merintis budi daya alpukat.
Perintisan budi daya diawali dengan penanaman di lahan terbuka desa setempat, Sabtu (30/11). Kegiatan tersebut dihadiri Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Cilacap, unsur DPRD, Forkompincam Sidareja, petani milenial setempat dan pihak terkait.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Cilacap, AA Mukhtar Zain mengatakan, penanaman bibit alpukat menyasar lahan seluas satu hektare. Terhitung, ada 400 bibit alpukat yang ditanam.
“Bibit tanaman didukung dari PT SBI dan kerjasama juga dengan Pusbibukat yang melakukan pendampingan,” kata Mukhtar Zain.
Budi daya alpukat dilakukan karena adanya kesiapan lahan dari Desa Penyarang. Sudah begitu, kondisi lahan yang berada di dataran tinggi Sidareja itu dipandang cocok dan strategis.
“Ini pilot project yang menjadi salah satu misi kami dalam mengangkat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Cilacap, sekaligus untuk ikut serta mengajak peranan pemuda mbangun desa,” kata dia. (tg-60)