PURWOKERTO – Mengawali kinerja awal tahun 2020, sebanyak 50 anggota DPRD Banyumas dan pejabat struktural sekretariat DPRD ‘digembleng’ kepribadian serta semangat kekompoakan dan kebersamaan kolektif selama dua hari, Selas-Rabu (7-8/1).
Mereka mengikuti kegiatan capacity building yang dipusatkan di dua lokasi berbeda. Hari pertama, Selasa (7/1), dilaksanakan di Hotel Aston Imperium Purwokerto. Kedua di Hotel Surya Yudha Banjarnegara, hari kedua, Rabu (8/1) ini.
Sekretaris DPRD Banyumas, Nungky Hari Rahmat mengatakan, peningkatan kapasitas ini rutin dilakukan setiap tahun. Kebetulan pada periode ini, sepro anggota DPRD adala wajahh baru yang belum pernah mengalami atau mengikuti kegiatan seperti ini.
“Harapannya, ini ada peningkatan profesionalisme anggota dewan, termasuk unsur sekretariat DPRD sebagai pendukungnya, dalam melaksanakan tugas-tugasnya ke depan,” katanya saat pembukaan acara hari pertama di Hotel Aston Imperium, Selasa (7/1).
Selain aspek profesionalisme, lanjut dia, dari kegiatan tersebut juga untuk mengingatkan aspek kepatuhan hukum. Yakni dengan diberikan materi pencegahan dan penanganan tindak pidana korupsi dengan nara sumber ketua Kejaksaan Negeri Purwokerto dan Kejaksaan Negeri Banyumas.
Selain itu, juga mengenai tata kelola keuangan di sekretariat dan penganggaran di DPRD.
“Untuk materi tindak pidana korupsi, lebih fokus untuk penguatan pencegahan. Ini sekaligus untuk mengingatkan agar tugas-tugas kita tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Nungky menjelaskan, terkait dengan interaksi dengan masyarakat dan komponen lain, juga dibekali dengan materi pengingkatan kepribadian, dengan menghadirkan, dosen UMP, Mintaraga dan pelatihan table manner dari tim Aston.
“Terkait dengan perencanaan anggaran, juga diberikan materi e-planing yang sekarang sedang tren di pemerintahan. Ini diberikan oleh kepala Bapelitbangda dan timnya,” katanya.
Untuk hari kedua, lanjut dia, fokus untuk kegiatan luar ruang, di Surya Yudha, untuk mengikuti kegiatan outbond. Ini diberikan, bertujuan untuk peningkatan kekompoakan, dan kebersamaan anggota DPRD dan unsur setwan.
“Ini akan dipandu oleh mentor (EO) yang sudah bersertifikasi di bidang ini. Ini diisi permainan-permainan untuk meningkatkan kekompokan, kebersamaan dan kecepatan dalam mengambil kebijakan,” katanya.
Terkait pelatihan table manner, jelas Nungky, sebagai pejabat publik, pada saat-saat tertentu mereka pasti akan mengikuti dan terikat kegiatan keprotokoleran, seperti saat pertemuan-pertemuan yang sifatnya kenegaraan, terutama menyangkut jamuan makan.
“Sehingga tata cara dalam berpenampilan baik berbusana, perolaku dalam berkomunikasi dan tata cara saat acara jamuan makan, perlu diberikan,” ujarnya. (G22-20)