PURWOKERTO – Hasil tes swab (PCR) dari 75 karyawan toko fashion Duta Mode Purwokerto yang sebelumnya positif rapid antigen, sejauh ini belum keluar. Karyawan tersebut saat ini masih diminta untuk isoliasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR.
“Dari 75 karyawan sudah tes swab semua di masing-masing puskesmas, namun sampai sekarang belum keluar hasilnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, Kamis (14/1), di halaman Pendapa Sipanji Purwokerto saat sosialisasi rencana vaksinasi kepada kalangan media massa.
Menurutnya, inisiatif pihak manajemen Duta Mode melakukan rapid antigen untuk semua karyawan, dinilai hal baik, sebagai upaya antisipasi. Setelah tiga hari ditutup, katanya, untuk selanjutnya, jika buka kembali yang masuk hanya karyawan yang negatif.
(Baca Juga: 75 Karyawan Reaktif, Toko Pakaian Tutup Sementara )
“Kami sudah perintahkan ke pihak Duta Mode, semua yang melakukan isoliasi mandiri untuk datang ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan tes swab (PCR). Untuk keluarga karyawan, juga kita minta untuk memeriksakan diri. Kalau ada tanda-tanda gejala datang saja ke puskesmas terdekat,” katanya.
Pihaknya meminta karyawan yang boleh bekerja yang negatif saja. Sedangkan yang positif (rapid antigen) ditindaklanjuti dengan swab PCR sambil menunggu hasilnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Dwi Mulyanto mengatakan, kasus di Duta Mode bermula dari dua karyawan yang dinyatakan positif, dari hasil rapid tes antigen. Mereka kemudian dilakukan swab PCR di puskesmas, namun hasilnya belum keluar.
“Kemudian pihak manajemen berinisitif, semua karyawan di rapid antigen, dan hasilnya yang positif 75 orang. Mereka kemudian dilakukan isoliasi mandiri, dan kita ambil swab PCR,” imbuhnya. (aw-2)