Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Kemampuan Guru Diukur Lewat Assesmen

Jumat, 31 Januari 2020
Topik Nasional
A A
SIMULASI UN:Sejumlah peserta didik di salah satu SMP di Kabupaten Banyumas saat mengikuti kegiatan simulasi Ujian Nasional (UN) berbasis komputer.(SM/Budi Setyawan-60)

SIMULASI UN:Sejumlah peserta didik di salah satu SMP di Kabupaten Banyumas saat mengikuti kegiatan simulasi Ujian Nasional (UN) berbasis komputer.(SM/Budi Setyawan-60)

PURWOKERTO – Penggantian Ujian Nasional (UN) dengan sistem assessment (penilaian), dinilai ke depan tidak hanya untuk mengukur kemampuan siswa, tetapi juga untuk mengukur kemampuan guru yang sesungguhnya dalam mengajar.

Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Yuniarso K Adi, Kamis (30/1), mengatakan, penggantian ujian nasional dengan assessment pada dasarnya sebuah upaya dari pemerintah untuk memotret kemampuan siswa yang sesungguhnya dalam menyerap materi pelajaran di sekolah.

Tidak hanya kemampuan peserta didik yang dipotret, namun juga kemampuan seluruh tenaga pendidik yang selama ini memberikan materi pelajaran kepada peserta didik. Lewat assessment, lanjut dia, nanti akan diketahui kapasitas guru masing-masing mata pelajaran.

BacaJuga

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Menurut dia, selama sistem UN yang sudah diterapkan, belum mampu mengukur kemampuan siswa maupun guru yang sebenarnya. Dengan demikian, kompetensi murid maupun tenaga pendidik belum bisa dilihat secara menyeluruh.

”Pola UN yang diberlakukan selama ini tidak bisa digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dan kemampuan guru. Namun dengan sistem assessment yang nanti akan diterapkan, ke depan kompetensi siswa dan guru bisa dilihat,” jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan assessment yang tidak dilakukan pada kelas akhir, dinilai juga merupakan sebuah kebijakan yang tepat. ”Informasi yang kami peroleh pelaksanaan assessment nanti tidak di kelas tiga, tetapi di tengah-tengah. Berbeda dengan UN yang dilaksanakan di kelas tiga,” tambah dia.

Yuniarso mengatakan, pengukuran kompetensi siswa dengan sistem assessment dan karakter peserta didik ini baru akan dilakukan tahun 2021 mendatang. ”Sampai sekarang belum ada petunjuknya. Selain itu, tahun ini juga masih ada UN,” terang dia.

Lebih jauh ia menjelaskan, penerapan assessment tersebut merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka memotret capaian pendidikan menyeluruh secara nasional.(H48-60)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Pemkab Luncurkan Aplikasi Siappmas

Selanjutnya

Keberadaan PAUD Akan Didata Secara Manual

Artikel Lainnya

Prof Sugeng UMP Jadi Salahsatu Narasumber Utama dalam Seminar RM Margono Djojohadikusumo

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In