BANYUMAS-Musim kemarau menjadi masa pembenahan kolam budidaya ikan petani ikan di Desa Jipang dan Singasari, Kecamatan Karanglewas. Mereka membenahi kolam ikan untuk mengoptimalkan budidaya ikan.
Petani ikan Desa Singasari, Masruri mengatakan banyak petani ikan yang membuat kolam ikan baru. Lahan persawahan digali dan diubah menjadi kolam budidaya ikan. Apalagi saat kemarau ini debit air memang cukup terbatas.
“Makanya kemarau ini menjadi kesempatan untuk membenahi kolam ikan. Sementara budidaya ikan konsumsi ataupun pembenihan tetap berlangsung. Jadi dua kegiatan dilaksanakan sekaligus di musim kemarau ini,” jelasnya.
Dijelaskan Masruri, beragam ikan dibudidayakan di wilayah Desa Singasari dan Jipang. Selain ikan mujahir, nila, juga dibudidayakan ikan lele dan gurami. Ikan lele dan gurami asal Kecamatan Karanglewas ini sangat laku di pasaran.
“Saat kemarau ini sebenarnya produksinya cukup baik. Namun sayang, yang jadi kendala adalah air. Kalau udara dan cuaca sangat mendukung. Cuma nanti kalau memasuki pancaroba, kami perlu waspada,” ujarnya.
Kepala Desa Singasari, Isro membenarkan jika debit air untuk air bersih dan juga budidaya ikan dan pertanian di Desa Singasari terbilang menurun. Untuk itulah, pihak pemerintah desa berusaha untuk mencarikan solusi terkait hal tersebut.
“Untuk air bersih, kami sedang upayakan untuk mengadakan kembali sumber air bersih baru. Hal ini dilaksanakan karena debit air dari sumber air yang lama saat kemarau ini menurun,” jawabnya.
Sementara dari sisi petani ikan, Isro terus mendorong budidaya ikan di wilayah Desa Singasari. Sebagaimana diketahui, dari dulu, ikan konsumsi dan bibit dari wilayah Singasari ataupun wilayah Karanglewas menjadi buruan petani dan pedagang dari wilayah lain.
“Di sini memang termasuk kawasan minapolitan. Selain menjadi tempat petani mencari benih ikan berkualitas, di sini juga sering menjadi tempat pelatihan perikanan dari warga wilayah desa ataupun daerah lain,” katanya.(K37-)