CILACAP – Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, diharapkan segera dapat melayani aktivitas ekspor impor, transportasi perminyakan, maupun transportasi antar pulau, yang lebih besar, setelah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cilacap terealisasi.
Bupati Cilacap Tatto suwarto Pamuji mengatakan, Cilacap memiliki lahan seluas 32 ribu hektare yang potensial dikembangkan menjadi KEK. Menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam kunjungannya ke Cilacap beberapa waktu lalu juga sudah melihat calon lokasi KEK di Cilacap.
“Wilayah selatan Jawa yang berpotensi untuk ekonomi khusus itu Cilacap, Pak Luhut sudah lihat langsung soal ini, adanya perkembangan pertamina, pelabuhan akan dibuat pelabuhan yang untuk ekspor impor, pertamina, transportasi antar pulau antar pemerintah, dan sebagainya,” ucapnya seusai menghadiri Penyerahan Bantuan Bina Lingkungan, bedah rumah 10 unit, dan sarana ibadah di Kantor PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Rabu (5/8).
Lebih lanjut bupati mengatakan, dukungan pengembangan KEK, berupa infrastruktur lain seperti jalan tol, direncanakan dapat mulai dibangun tahun depan. “Harusnya jalan tol tahun ini, mungkin tahun depan (dibangun), itu untuk menunjang KEK,” kata dia.
Sementara itu GM PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Sutopo mengatakan, berkaitan dengan rencana KEK di Cilacap, pihaknya terus menyiapkan infrastruktur yang memadai, serta peningkatan kinerja bongkar muat.
“Dalam waktu dekat kami akan mengoperasikan tempat antrean truk seluas satu hektare,” ucapnya.
Selain itu juga mengoptimalkan lapangan penumpukan, yang akan mempercepat proses pengangkutan barang ke kapal. “Barang yang akan diangkut ditumpuk di lapangan itu, sehingga tidak harus dibawa dari tempatnya ke pelabuhan, baru kemudian diangkut ke kapal,” imbuhnya. (K17-1)