BANJARNEGARA – Kirab Hari Jadi ke-449 Kabupaten Banjarnegara yang berlangsung meriah mendapat apresiasi dari masyarakat. Bahkan, kirab kali ini dinilai paling meriah dibandingkan kirab hari jadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Kemeriahan terlihat dari sepanjang jalan yang dilalui kirab dari Terminal Banjarnegara hingga Alun-alun. Meski cuaca terik, warga bertahan untuk menyaksikan seluruh peserta kirab melintas. Ribuan warga kemudian berbondong-bondong menuju alun-alun untuk mengikuti prosesi puncak hari jadi dengan pesta gunungan dan makan nasi takir bersama dan diakhiri dengan hiburan rakyat.
Sejumlah warga menuturkan, kirab hari jadi kali ini paling meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Padahal, tahun ini merupakan kali pertama warga Banjarnegara memeringati Hari Jadi di tanggal 26 Februari, sesuai Perda nomor 6 tahun 2019 tentang Hari Jadi Banjarnegara.
Pembina Komunitas Cagar Budaya, Heni Purwono mengatakan, peringatan Hari Jadi Banjarnegara terlaksana dengan baik. Melalui peringatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran sejarah warga Banjarnegara. Juga dapat mengambil hikmah, pada peristiwa dan tokoh Adipati Mrapat.
“Hikmahnya adalah sikap rumangsa, sikap tahu diri, tidak haus kekuasaan,” katanya.
Pusaka
Dia menilai, masih ada hal yang perlu ditambahkan dalam kirab panji dan pusaka. Semestinya, pusaka-pusaka sebelum tahun 1831 dapat ikut serta dikirab, sebagai bentuk penghormatan terhadap pemerintahan terdahulu. Misalnya pakaian dan iket dari Mangunyudha Seda Loji, yang saat ini tersimpan di Banjarkulon. Hal ini diharapkan dapat menggugah heroisme masyarakat Banjarnegara.
“Juga babad-babad kuno, untuk menggugah literasi masyarakat bahwa di masa lalu kita sudah memiliki martabat sebagai masyarakat yang melek literasi,” tandasnya.
Terpisah, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku cukup puas degan penyelenggaraan kirab Hari Jadi ke-499 Kabupaten Banjarnegara. Secara keseluruhan, kirab berlangsung tertib, peserta dan penampil kirab sangat bagus. Dan yang terpenting, masyarakat sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan itu.
Melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, dia meminta agar penyelenggaraan tahun depan agar ditingkatkan lagi. Terutama, untuk acara makan lesehan bersama di alun-alun perlu menambah jumlah nasi takir agar semua pengunjung kebagian.
“Tahun depan, kami targetkan 20 ribu pengunjung. Dan untuk nasi takir akan kami siapkan benar agar orang sebanyak itu bisa makan bersama semua,” katanya.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat yang telah berusaha memaknai hari jadi dengan perayaan yang begitu meriah dan berkesan.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras panitia dan partisipasi masyarakat, sanggar-sanggar seni, sekolah dan kampus yang turut mewarnai peringatan hari jadi tahun ini. Semua sangat saya hargai,” tuturnya. (K36-60)