PURWOKERTO – Kenaikan daging ayam selama Mei 2020 menjadi salah satu komoditas pemicu laju inflasi Kota Purwokerto.
Daging ayam ras memberikan kontribusi sebesar 0,18 persen. Sedangkan komoditas pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang menyumbang inflasi diantaranya, bawang merah 0,10 persen, rokok kretek filter 0,06 persen, dan jeruk 0,02 persen.
Kemudian, komoditas lain yang memberi andil inflasi yaitu emas perhiasan 0,04 persen pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Kemudian, asisten rumah tangga 0,02 persen pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.
Sementara itu, komoditas yang menahan laju inflasi diantaranya, telur ayam ras 0,09 persen, cabai merah 0,08 persen, cabai rawit dan bawang putih memberi andil 0,07 persen, beras 0,04 persen, dan minyak goreng 0,03 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Banyumas, Edy Aprotuwiyono dalam laporannya mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2020 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Purwokerto, pada Mei 2020 terjadi inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,80 pada April 2020 menjadi 104,00 pada Mei 2020.
Kelompok Pengeluaran Dominan
Dikatakannya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga di beberapa kelompok pengeluaran dominan, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,29 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumahtangga sebesar 0,36
persen.
Kemudian, kelompok kesehatan 0,34 persen, kelompok transportasi 0,12 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,03 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks dibanding bulan sebelumnya.
“Kelompok yang mengalami perubahan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumahtangga, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran,” katanya menjelaskan.
Dengan perkembangan inflasi tersebut, tingkat inflasi tahun kalender Mei 2020 sebesar 1,07 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 2,48 persen.
“Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 0,79 persen dan 0,96 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Mei 2019 terhadap Mei 2018 dan Mei 2018 terhadap Mei 2017 masing-masing sebesar 2,81 persen dan 2,61 persen,” kata Edy menjelaskan. (H60-1)