BANJARNEGARA – Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara kini memiliki Gedung Laboratorium Terpadu. Fasilitas ini akan menunjang pelaksanaan penelitian kesehatan maupun pelayanan sampel penelitian dari berbagai institusi.
Kepala Badan Litbangkes, dr Siswanto mengatakan, gedung laboratorium yang telah diresmikan ini diharapkan bisa digunakan untuk mengeluarkan hasil penelitian yang semakin baik juga valid di bidang kesehatan. Saat ini beban masalah kesehatan semakin kompleks, memerlukan dukungan semua unsur pembangunan kesehatan termasuk Litbangkes.
Dengan riset dan identifikasi masalah di bidang kesehatan maka dapat dihasilkan informasi serta data yang valid. “Informasi dan data ini dapat digunakan untuk membuat inovasi, pengambilan kebijakan serta penentuan program-program dalam bidang kesehatan. Tidak ada data yang valid tanpa penelitian yang baik,” katanya.
Kepala Balai Litbangkes Banjarnegara, Jastal mengatakan, gedung baru tersebut diisi dengan lima laboratorium. Antara lain Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Biomolekuler dan Imunologi, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Rodentologi, Laboratorium Hewan Coba dan Sumber Daya Tumbuhan.
Dengan adanya Gedung Laboratorium Terpadu ini, fungsi laboratorium akan terus dikembangkan untuk menghasilkan output yang semakin baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, pelaku industri serta pengambil kebijakan.
“Berbagai kegiatan atau riset yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah Banjarnegara dan sekitarnya,” katanya.
Dikatakan, gedung baru ini juga akan mendukung tugas dan fungsi Balai Litbangkes Banjarnegara. Awalnya, institusinya hanya membantu pengendalian malaria di Banjarnegara dan sekitarnya. Kemudian berkembang menjadi penelitian dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang.
“Saat ini tugas dan fungsinya menjadi lebih luas lagi, yakni penelitian dan pengembangan kesehatan,” paparnya.
Kontribusi
Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin dalam sambutannya menyatakan, dengan adanya Gedung Laboratorium Terpadu diharapkan dapat menambah semangat Balai Litbangkes untuk memberikan kontribusinya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Banjarnegara.
“Balai Litbangkes tidak hanya meneliti tentang penyakit yang ditularkan oleh hewan seperti, malaria, DBD dan leptospirosis tetapi juga permasalahan kesehatan lainnya. Semoga kontribusinya akan semakin banyak dalam pembangunan kesehatan di Banjarnegara,” jelasnya.
Dikatakan, saat ini Banjarnegara sedang berusaha menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penurunan stunting, penurunan faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular dan metode intervensi penanggulangan penyakit menular serta peningkatan kualitas kesehatan lingkungan.
“Saya berharap akan semakin banyak program dan inovasi di bidang kesehatan dengan semakin berkembangnya tugas dan fungsi Balai Litbangkes Banjarnegara,” tuturnya. (K36-)