PURBALINGGA – Tahun ini Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub RI) memastikan akan membangun Terminal Bobotsari tahun ini.
Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Budi Setiadi saat video conference bersama Bupati Purbalingga, dan Menteri Perhubungan, awal pekan ini.
Budi Setiyadi mengungkapkan, untuk mewujudkan Terminal Tipe A Bobotsari ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 40 miliar yang terbagi dalam 2 tahun anggaran.
“Tahun 2020 dianggarkan Rp 15 miliar untuk beberapa item pekerjaan, diantaranya pekerjaan persiapan, pembongkaran, pondasi tiang pancang dan pekerjaan struktur lantai,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tahun 2021 ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembangunan pekerjaan selanjutnya. Diantaranya persiapan, struktur lantai II, struktur atap, arsitektur, MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing), Interior, Pengadaan dan Pemasangan Furnishing, Pengadaan dan Pemasangan Sistem Informasi dan Digitalisasi.
“Terminal Bobotsari merupakan salah satu terminal tujuan dan pemberangkatan penumpang yang cukup ramai di Purbalingga. Tercatat per hari ada kedatangan / keberangkatan bus AKAP sebanyak 30 bus per hari, 45 bus AKDP per hari, 367 unit angkudes per hari, 50 unit angkot per hari,” katanya.
(Baca Juga : Insyaallah, Bandara JB Soedirman Purbalingga Rampung Ngesuk Bada)
Terminal Bobotsari rencananya akan dibangun di lahan seberang jalan raya dari lokasi terminal yang ada sekarang. Bangunan terminal dan ruang tunggu penumpang yang akan dibangun, berupa bangunan dua lantai.
Terminal Tipe A ini juga tentunya akan dilengkapi dengan kios-kios. Rencananya akan disediakan 89 kios, namun jumlah awal baru akan disediakan 40 kios.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengatakan, guna mendukung peningkatan akses dan koneksitas wilayah Kabupaten Purbalingga dengan wilayah lain dari sisi transportasi darat, ia berharap agar rencana pembangunan Terminal Type A Bobotsari yang telah lama direncanakan, untuk dapat direalisasikan.
“Ada empat bidang tanah yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Terminal Bus Tipe A Bobotsari,” katanya.
Menurutnya, tiga bidang tanah sudah diserahterimakan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga ke Kementerian Perhubungan, sedangkan yang satu bidang tanah lagi telah selesai di sertifikatkan dan dalam waktu dekat direncanakan akan segera dierahterimakan ke Kementerian Perhubungan.
Sarana
Di samping beraudiensi mengenai pembangunan Terminal Tipe A Bobotsari, Bupati juga mengusulkan beberapa hal mengenai sarana dan prasarana perhubungan darat kepada Kemenhub.
Diantaranya alat pengujian kendaraan bermotor, dan instrumen alat kelengkapan jalan. Adapun alat pengujian kendaraan bermotor ini diperlukan mengingat Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga statusnya telah ditingkatkan menjadi Akreditasi A oleh Kemenhub.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub karena 2019 lalu, Pemkab Purbalingga mendapat bantuan Bus Mikro untuk bus sekolah.
Bus tersebut saat ini dioperasikan untuk melayani jalur Kedungbenda – Kemangkon yang belum terfasilitasi trayek kendaraan umum. Rute tersebut mengampu siswa di 5 sekolah.
Pada Tahun 2020 Pemkab Purbalingga juga mendapatkan kembali bantuan Mobil Elf yang dioperasikan untuk mendukung operasionalisasi Bus Sekolah.
“Selanjutnya, kami mohon untuk dapat dibantu kembali empat buah bus,” katanya.
Bus dimaksud akan digunakan untuk menjadi pengumpan penumpang dari Terminal Tipe A Bobotsari dan Terminal Tipe B Purbalingga menuju Bandara JB Soedirman. Sedangkan pengumpan di luar terminal akan dilayani menggunakan taksi Purbalingga yang saat ini berjumlah 30 taksi. (ri-4)