PURWOKERTO – Kerusakan fisik yang terjadi di sejumlah sekolah akibat kejadian banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Banyumas beberapa waktu lalu akan diusulkan dalam APBD 2021.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno mengatakan, untuk penanganan yang bersifat sementara bisa dilakukan oleh pihak sekolah. Namun demikian, pihaknya juga akan mengajukan usulan anggaran penanganan dalam APBD kabupaten.
”Kami siapkan anggaran dari APBD 2021. Tapi kalau dalam APBD 2021 tidak masuk karena sekarang masih pandemi Covid-19, ya nanti akan diusulkan lagi dalam APBD berikutnya,” ujar dia.
Sebelumnya Dinas Pendidikan mencatat sedikitnya ada lima Sekolah Dasar (SD) yang terkena dampak dari kejadian longsor beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Masuk APBD Perubahan, Rehabilitasi Sekolah Teranggar Rp 600 Juta)
Sekolah tersebut antara lain SD 2 Telaga Gumelar, SD 2 Karangrau Banyumas, SD 2 Panusupan Cilongok, SD Karangbanar Kebasen, dan SD 1 Cingebul Lumbir.
Rata-rata kerusakannya terjadi pada bangunan tembok pagar keliling sekolah dan talud. Selain terdampak tanah longsor, lanjut dia, ada pula beberapa sekolah di kabupaten ini yang terdampak bencana banjir.
Pihaknya menegaskan, kerusakan bangunan sekolah tersebut tidak dapat ditangani dengan menggunakan anggaran yang berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus).
”Kalau DAK khusus hanya untuk kegiatan rehabilitasi ruang kelas. Kalau yang terjadi di sejumlah itu kerusakan pada talud atau pagar keliling sekolah,” terangnya.(bs-2)