CILACAP – Momentum akhir tahun 2020, diwarnai lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang didominasi klaster pondok pesantren di Cilacap.
Pada Kamis (31/12), konfirmasi Covid-19 harian tercatat sebanyak 133 kasus. Dari jumlah itu, 101 kasus diantaranya merupakan klaster pondok pesantren.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi dalam keterangan tertulis menyebutkan, sebanyak 101 penghuni salah satu pondok pesantren yang beralamat di Jalan Sumbawa, Kecamatan Cilacap Tengah dinyatakan positif Covid-19.
“Hari ini (Kamis-red) terjadi lonjakan kasus confirm positif dari satu ponpes mahasiswa di Jalan Sumbawa Cilacap Tengah. Dari 136 warga ponpes didapatkan 101 positif,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya pada 21 Desember lalu mendapatkan temuan 8 positif dari hasil swab PCR. Penelusuran dengan melakukan tes swab PCR kemudian kembali dilakukan pada 24 Desember, dan menemukan 5 positif. Kemudian dari tes swab PCR pada 26 Desember didapati 87 positif. “Sementara 25 negatif, dan 10 masih menunggu hasil swab,” ungkapnya.
(Baca Juga: Awas! Klaster Keluarga Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di Cilacap)
Menurutnya Satgas Kabupaten, Binwil, Satgas Kecamatan dan Jogo Tonggo RW setempat telah mengambil lima langkah, untuk mengatasi klaster pondok pesantren di Cilacap Tengah tersebut. Pertama memisahkan warga ponpes yang negatif dengan warga ponpes yang positif.
Kemudian, melakukan isolasi mandiri bagi 87 santri di asrama ponpes, 13 santri isolasi terpusat di @Hom, dan 1 santri dirawat di RSPC. Selain itu juga mencukupi kebutuhan makan yang dilakukan oleh Dinsos, BPBD, dan tim Jogo Tonggo.
Tim juga terus memantau kesehatan santri dan memandu kegiatan harian selama isolasi seperti olah raga ringan, berjemur, dan kegiatan pendukung lainnya bersama tim Puskesmas dan Dinkes. Terakhir, memastikan kecukupan segala kebutuhan santri selama isnolasi sampai dengan 10 hari semenjak swab. (gdw-2)
Diskusi tentang artikel