BANJARNEGARA – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah Mandiraja menanam 1.000 pohon sebagai upaya konservasi lingkungan dan sumber daya air. Bibit yang ditanam berupa bibit aren dan tanaman keras yang sebagian tanaman buah.
Ketua Panitia Muhammadiyah Mandiraja Go Green, Urip Setiyo Budi mengatakan, penghijauan tidak hanya berfungsi sebagai peneduh atau penguat lahan, tapi juga bermanfaat secara ekonomis. Program ini diharapkan memberikan manfaat tidak hanya warga Muhammadiyah, namun bermanfaat juga bagi masyarakat umum.
“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Muhammadiyah untuk membangun negeri melalui peran nyata dalam masyarakat,” katanya.
Karena itu, dalam rangka memeringati Milad ke-108 Muhammadiyah, Kokam Mandiraja berkolaborasi dengan RS PKU Muhammadiyah Banjarnegara dan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden melakukan konservasi melalui penanaman pohon aren dan tanaman keras dan buah. Kegiatan tersebut sebagai upaya mitigasi bencana dan solusi air bersih di daerah rawan kekeringan.
(Baca Juga : Menjaga Persahabatan dengan Alam dengan Tanam Pohon)
Tanaman aren, menurutnya, dipilih karena memiliki perakaran yang kuat dan menyimpan air. Di sisi lain, aren juga memiliki nilai ekonomis dalam produksi gula semut.
“Sebagai pilot project, kami pilih lokasi di Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja yang sering mengalami krisis air bersih saat kemarau,” jelasnya.
Dikatakan, dari informasi warga setempat, kondisi krisis air bersih saat musim kemarau tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menggiatan penghijauan khususnya tanaman yang memiliki fungsi konservasi. “Dengan melibatkan warga, program ini dapat berjalan secara dinamis,” paparnya. (cas-1)