PURBALINGGA – Komisi I dan Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga menggelar rapat kerja komisi dengan sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD) mitra komisi.
Mereka membahas evaluasi kinerja tahun 2022 dan rencana kerja penyelenggaraan urusan pemerintahan tahun 2023 di ruang rapat masing-masing Komisi, Selasa (10/1/2023).
Komisi I melaksanakan rapat kerja secara maraton dengan mitra OPD di antaranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil), Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
(Baca Juga: Menteri LHK: Pengelolaan Sampah Di Banyumas Keren)
Juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol), Inspektorat dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Purbalingga, Yuniarti mengatakan, dalam rapat tersebut, dibahas evaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2022 dan yang akan dikerjakan di tahun 2023.
Termasuk di antaranya inovasi dari masing-masing OPD yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami berharap, dengan berbagai program kegiatan serta inovasi yang dilaksanakan oleh OPD, akan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti yang ada di Mal Pelayanan Publik,” katanya.
Kunjungan
Sementara itu, Komisi III melaksanakan rapat kerja dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga. Dilanjutkan dengan kunjungan kerja lapangan ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata.
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga, Lia Maghfuroh mengapresiasi Dinas Kesehatan dan RSUD yang telah melayani masyarakat di bidang kesehatan.
(Baca Juga: Muda dan Cantik, Inilah Profil Bupati Purbalingga)
Dia berharap dengan bertambahnya fasilitas poli di RSUD Goeteng Taroenadibrata, masyarakat Purbalingga yang akan berobat, tidak harus pergi jauh ke rumah sakit di kota lain.
Direktur RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata, drg Hanung Wikantono mengatakan, RSUD saat ini ada tiga gedung fasilitas baru yakni poliklinik, Gedung Gardena Baru dan Instalasi Bedah Sentral (IBS).
Menurutnya, poliklinik baru yang dibuka yaitu poli jantung, poli onkologi dan poli bedah mulut. Adapun IBS sementara ini belum digunakan, karena masih menunggu proses pemindahan alat-alat operasi dan perlengkapan medis. (**)