BANJARNEGARA – Komisi IV DPRD Banjarnegara meninjau RSUD Anna Lasmanah Banjarnegara, Senin (10/2). Sidak difokuskan pada kondisi fisik sarana, fasilitas, dan pelayanan umum.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Banjarnegara, Istianatun Minalloh. Kedatangan rombongan anggota dewan disambut oleh Direktur RSUD Anna Lasmanah dr Erna Astuti dan sejumlah tim manajemen. Mereka meninjau layanan di ruang pendaftaran, ruang tunggu, ruang rawat inap dan fasilitas haemodialisa (HD). Anggota dewan juga membagikan makanan ringan kepada pasien dan keluarga penunggu.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarngara, Istianatun Minalloh mengatakan, tinjauan merupakan upaya untuk memonitor langsung kondisi fisik dan layanan di RSUD Banjarnegara. Dari pantauan tersebut, pihaknya menyimpulkan kondisi dan layanan RSUD saat ini sudah jauh lebih baik.
“Dulu pelayanan selalu menjadi kritik dan itu sudah dibenahi. Saya lihat pelayanan sudah bagus,” katanya.
Tidak Dibedakan
Menurutnya, kualitas layanan tersebut harus terus dijaga dan ditingkatkan agar RSUD menjadi kepercayaan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Pihaknya juga berpesan agar layanan antara pasien peserta BPJS Kesehatan dan yang bukan tidak dibedakan.
“Ruang rawat inap kelas 3 di ruang Mawar sudah bagus, kalau bisa kelas 3 di ruang lain juga dibuat serupa sehingga pasien dan penunggu bisa nyaman,” ujarnya.
Direktur RSUD Anna Lasmanah Banjarnegara, dr Erna Asturi menyatakan berterimakasih atas kunjungan anggota Komisi 4 DPRD Banjarnegara. Hal tersebut membuktikan tingginya perhatian yang diberikan wakil rakyat terhadap rumah sakit milik Pemkab Banjarnegara.
“Kami akan selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan. Semoga dari DPRD juga mendukung apa yang kami lakukan,” kata dia.
Dikatakan, RSUD saat ini masih kekurangan jumlah sumber daya manusia. Karena itu, pihaknya berharap dukungan dari wakil rakyat untuk menambah tenaga. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menambah layanan hemodialisa yang saat ini sudah tersedia 10 bed.
“Tahun ini kami targetkan menambah 15 bed untuk layanan hemodialisa, sehingga mengurangi daftar antrean pasien cuci darah,” tuturnya.
Ditambahkan, pihaknya juga akan membenahi ruang rawat kelas tiga untuk kenyamanan pasien. Seperti halnya yang dilakukan di kelas tiga ruang Mawar, ruang lain juga akan dibuat sekat sehingga provasi masing-masing pasien terjaga. (K36-52)