PURWOKERTO – Tingkat konsumsi elpiji subsidi tiga kilogram saat liburan Natal dan Tahun Baru diprediksi naik, 6.75 persen dari kebutuhan reguler. Namun demikian PT Pertamina (persero) menjamin stok elpiji tersebut cukup.
“Kenaikan konsumsi elpiji kami perkirakan ekitar 6,75 persen. Asumsinya, ada pemudik atau orang luar daerah masuk ke Banyumas maupun yang tetap di rumah sementara karena masa pandemi Covid-19,” kata Sales Branch Manager Rayon IV Cilacap-Banyumas, Adeka Sangtraga Hitapriya, di Purwokerto, kemarin.
Kenaikan itu, katanya, dihitung dari rata-rata 1.390.000 tabung menjadi 1.410.000 tabung. Untuk memudahkan penyaluran, katanya, juga disiagakan 1.487 pangkalan yang siap melayani masyarakat.
“Ada 18 agen elpiji PSO (subsidi) 3 kg dan 7 agen non PSO, juga disiagakan. Jadi masyarakat banyak alternatif. Jika ada kendala atau keluhan, lanjut dia, masyarakat juga bisa melapor atau mengadu call center 135,” ujarnya.
23 SPBU Disiagakan
Terkait kebutuuhan BBM, katanya, PT Pertamina juga menyiagakan SPBU, kendati diprediksi liburan kali ini tidak seramai seperti tahun lalu, karena masih situasi pandemi Covid-19.
(Baca Juga : Nataru Jangan Sampai Timbulkan Klaster Covid-19 Baru )
“Kita tetap siagakan 23 SPBU di jalur mudik di wilayah Banyumas, mulai dari Ajibarang sampai perempatan Buntu hingga perbatasan dengan Kebumen,” katanya lanjut.
Kesiagaan ini, katanya, dengan menyiapkan ketersediaan BBM. Kemudian untuk percepatan pengiriman, Depot Maos juga disiagakan. Ini untuk membantu jika sewaktu-waktu, dilapangan membutuhkan tambahan untuk kecepatan pengiriman.
“Untuk antisipasi jika terjadi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor yang menghambat jalan, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiagakan SPBU kantong dari mobil tangki, yang ditempatkan antara Wangon dan Buntu. SPBU kantong, yakni mobil tangki BBM yang stanby di lokasi, sehingga jika sewaktu-waktu butuh langsung bisa dibongkar. (aw-3)