PURBALINGGA – Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air di Sungai Gintung meningkat. Hal tersebut menyebabkan krib bronjong penahan arus terbawa aliran sungai.
Kepala Pelelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Umar Faozi mengatakan krib bronjong yang baru dipasang pada 9 November 2019 lalu hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras. Namun, akibat debit air yang tinggi menyebabkan penahan arus tersebut tidak dapat berfungsi dan sebagian besar ikut terbawa arus.
“Kami telah melakukan pengecekan ke Sungai Gintung tepatnya di Dusun Sambirata, Desa Wanogara Kulon, Kecamatan Rembang dan didapati krib bronjong hilang terbawa arus,” kata Umar saat monitoring Kondisi Sungai Gintung, Rabu (8/1) petang.
Ia menjelaskan dampak dari hilangnya penahan arus tersebut lahan pertanian warga terus tergerus aliran. Bahkan air sungai terkadang naik hingga menggenangi area persawahan warga setempat.
“Lahan tergerus akibat air Sungai Gintung terlalu besar dan sungai mengalami banyak delta dan pendangkalan,” ujarnya.
Upaya yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Selain itu, warga setempat juga diimbau agar tetap waspada mengingat curah hujan di Purbalingga yang tinggi. “Kami harap warga di sekitar Sungai Gintung tetap waspada apabila debit air sungai terus meningkat,” pungkas Umar. (H82-52)