BANYUMAS – Kualitas sumber daya manusia Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Banyumas perlu ditingkatkan. Pasalnya, mereka membutuhkan pengetahuan tentang pengelolaan wisata masih minim.
Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Bahrudin mengatakan, pengetahuan yang dibutuhkan antara lain pengelolaan administrasi, penerapan Sapta Pesona, teknik kepemanduan hingga pemetaan potensi dan pengembangan daya tarik wisata.
“Karena itu hari ini kami ajak ke Nglanggeran, Yogyakarta untuk bertemu dengan mitra Pokdarwis dan belajar di sana. Apa saja yang bisa dikelola dan manajemen yang diperlukan untuk menggeliatkan aktivitas wisata,” ujarnya, ketika dihubungi, Selasa (17/12).
Bahrudin menyebut, sejauh ini hanya ada tiga Pokdarwis yang berkomunikasi secara aktif dengan Dinporabudpar. Di antaranya Pokdarwis Desa Karangsalam, Pokdarwis Cikakak, Pokdarwis Kalisalak dan Pokdarwis Gunung Laos.
Adapun dari pendataan sementara, terdapat 17 Pokdarwis di seluruh Kabupaten Banyumas. Mereka selama ini terlibat aktif dalam sejumlah kegiatan.
“Ada 70 persen yang aktif. Tetapi, ada beberapa yang masih mengalami masalah di kelembagaannya. Yang empat tadi, sudah kuat secara kelembagaan,” ujarnya.
Menurut Bahrudin, pihaknya telah memprogramkan pemutihan sejumlah desa wisata maupun Pokdarwis yang mati suri. Desa yang terkena pemutihan akan mendapat pendampingan agar dapat aktif kembali. (K35-60)