Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

Kualitas Standarisasi Keamanan Pangan Ditingkatkan

Selasa, 11 Februari 2020
Topik Purwokerto
A A
KUNJUNGI UKM : Rombongan Kemenperin berkunjung ke UKM WAM Sejahtera Banjarnegara, Jumat (7/2). (SM/dok)

KUNJUNGI UKM : Rombongan Kemenperin berkunjung ke UKM WAM Sejahtera Banjarnegara, Jumat (7/2). (SM/dok)

PURWOKERTO – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jawa Tengah di Purwokerto menggandeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi program Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

“Ini dalam rangka mendorong UKM menuju persaingan modern, maka perlu ditingkatkan kualitas standarisasasi keamanan pangan,” kata Koordinator Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Jawa Tengah di Banyumas, Kuswoyo.

Menurut dia, sistem HACCP untuk memberikan jaminan keamanan pangan, sehingga produk pangan aman dikonsumsi manusia.

BacaJuga

Viral Wisuda Ala Universitas di SMK Purwokerto, Ini Klarifikasi Sekolah dan Dinas Pendidikan

Pesert Half Marathon Purwokerto Kecewa Tarif Parkir Mahal

Sementara itu, fasilitasi program HACCP diawali dengan kunjungan ke UKM WAM Sejahtera Banjarnegara, Jumat (7/2). Kedatangan rombongan dari Kemenperin RI tersebut juga menggandeng tim Alibaba.

Mereka berencana akan melakukan pendampingan dan training terhadap UKM WAM Sejahtera untuk program marketing online dengan model business to business (B2B). Rencana pendampingan tersebut akan berkantor di UKM WAM Sejahtera langsung dengan owner dan bagian manajemen.

Perwakilan dari Bidang IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Kemenperin, Indra mengatakan UKM wajib terstandardisasi agar buyer lebih yakin akan jaminan keamanan pangan.

“Apalagi UKM sekarang didorong untuk bisa ekspor, sehingga standar sertifikasi tersebut HACCP,” katanya.

Usman Efendi dari Unifam (Vice President of Manufakture), menambahkan, standarisasi dari kripik buah harus ada. Mulai dari ukuran, kadar air serta tempat produksi harus dibuatkan SOP, sehingga produk bisa konsisten dan terjaga. (H60-20)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Lima Tahun Terjadi 702 Kecelakaan Penderes

Selanjutnya

Biaya Operasional Siswa SMK Rp 4,5 Juta/Tahun

Artikel Lainnya

Driver Ojol Banyumas Raya Akan Kembali Gelar Aksi 20 Mei, Tuntut Keadilan Tarif dan Regulasi

UMP dan IMM Jateng Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Penyintas Bencana di Brebes

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In