PURWOKERTO – Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mendorong pembentukan manajemen talenta nasional. Program itu untuk mendukung pengembangan bidang riset, teknologi, inovasi, olahraga, hingga kebudayaan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, saat mengunjungi pameran inovasi di Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Kabupaten Banyumas, Jumat (28/5/2021) mengatakan, Presiden Joko Widodo secara khusus memintanya untuk mendesain program Manajemen Talenta. Program ini akan merekrut dan membina talenta muda di semua sektor mulai dari bidang olahraga sampai penguasaan teknologi.
“Manajemen Talenta sekarang sedang digodok, nanti akan ada Perpres nya. Nanti akan dipadukan karena masih terpecah-pecah, ada yang mengurusi bidang olahraga, kesenian, rekreasi seperti sektor kuliner dan seterusnya itu akan dihimpun jadi satu (sentra) di bawah binaan Menpora nanti. Itu perpresnya sedang disiapkan,” katanya,
Menurutnya, untuk membentuk generasi yang unggul dalam bidang-bidang tersebut memang seharusnya dimulai sejak awal. Sebab, bidang-bidang yang berkaitan harus mendapat dukungan dari tradisi.
(Baca Juga: Menko PMK: Penanganan Covid-19 Tak Cukup di Meja Rapat)
Dia mencontohkan, di komplek Yayasan Pendidikan Telkom di Purwokerto sudah merintis desain talent scouting ini. Di kawasan itu terdapat beberapa sekolah terpadu seperti SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi.
“Bila ingin unggul di bidang teknologi, ya memang harus ditangani kita sisir anak-anak yang punya talenta di bidang itu sejak dini. Ini sangat bagus menurut saya di ITTP dalam rangka untuk penyisiran atau talent scouting itu mulai dari paling bawah. Jadi ada SMP, SMA/SMK, ada universitasnya bahkan ada diplomanya,” jelasnya.
Produk Teknologi
Sementara itu, Direktur Inkubator Banyumas Digital Valley ITTP, Sigit Pramono mengatakan, dalam kesempatan kunjungan Menko PMK itu, pihaknya memamerkan sejumlah produk pengembangan teknologi hasil karya dosen dan mahasiswa. Beberapa produk bahkan sudah digunakan dan dibeli oleh masyarakat.
“‘Smart Poultry’ (alat canggih peternakan ayam) itu pesanan dari Telkom untuk diimplementasikan untuk perusahaan peternakan ayam. ‘Sihutla’ atau Sistem Pendeteksi Kebakaran Hutan, itu sudah dipesan untuk digunakan di Jambi. ‘Koomo.id’ sudah diimplementasikan di Kabupaten Kudus. Itu untuk memantau lampu lalu lintas,” jelasnya.
Dia mengatakan, setiap tahun akademisi ITTP menghasilkan purwarupa yang digodok di unit inovasi atau inkubator agar bisa digunakan oleh masyarakat. (ns-2)