CILACAP – Pantai di wilayah perairan Cilacap perlu terus dijaga kondisinya, karena masih menjadi lokasi pendaratan penyu untuk bertelur. Diperkirakan sedikitnya terdapat 15 pantai yang kerap menjadi lokasi penyu bertelur.
Kepala BKSDA Resor Konservasi Wilayah Cilacap Dedi Rusyanto mengatakan, ketika akan bertelur penyu akan memilih lokasi yang paling nyaman. Menurutnya di pantai-pantai di sekitar perairan Cilacap menjadi lokasi tersebut.
“Cilacap, Kebumen sampai Purworejo ada sepuluh sampai lima belas titik lokasi tempat penyu bertelur,” ungkapnya.
Ia mengatakan, selain menjadi salah satu daratan berpasir yang ada di sekitar Samudera Hindia. Wilayah selatan Pulau Jawa, salah satunya sekitar perairan Cilacap, dan Pulau Nusakambangan juga memiliki padang lamun. Adapun lamun merupakan tanaman penyedia makanan bagi penyu, dugong, invertebrata herbivora, dan ikan herbivora.
“Informasi dari nelayan, pada masa tertentu juga kerap melihat Penyu Hijau yang berenang di sekitar perairan Cilacap dan Nusakambangan,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam tiga bulan terakhir, di wilayah perairan Cilacap ditemukan 13 bangkai penyu berbagai jenis yang terdampar. Sampai sejauh ini, penyebab kematian penyu-penyu tersebut masih misterius.
(Baca Juga: Masih Misterius, Penyebab Kematian 13 Penyu)
Dedi Rusyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan proses autopsi kepada bangkai penyu yang ditemukan, namun sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kematian penyu tersebut.
Guna melestarikan penyu, pihaknya bersama masyarakat dan beberapa instansi terkait, telah melepasliarkan ratusan penyu jenis Lekang. Penyu tersebut ditetaskan dari telur yang diserahkan masyarakat kepada Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap. (K17-2)