BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara menanam rumput vetiver atau akar wangi di sejumlah lokasi rawan bencana. Perakaran tanaman tersebut dinilai efektif untuk mencegah terjadinya longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, tanaman vetiver merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa mencegah longsor. Perakarannya mampu menembus hingga kedalaman 4 meter dalam usia 3 tahun.
“Tanaman ini juga tidak menambah beban bagi tanah dengan tingkat kemiringan yang curam,” katanya, Rabu (5/2).
Dikatakan, pihaknya sudah menanam vetiver di beberapa lokasi. Terutama, di bekas lokasi tanah longsor dan daerah yang rawan terjadi longsor. Lokasi yang sudah ditanami vetiver antara lain bekas longsor Jemblung sekitar 1,6 hektar. Penanaman dilakukan tahun 2015, atau setelah terjadi longsor yang menimbun satu kampung.
“Dan sampai sekarang lokasi tersebut kuat, tidak ada pergerakan tanah,” terangnya.
Lokasi penanaman lain yakni di daerah rawan longsor di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar pada tahun 2018. Dan baru-baru ini juga dilakukan penanaman di Desa Mlaya Kecamatan Pandanarum. Di dua lokasi tersebut belum berfungsi optimal karena baru ditanam.
“Musim hujan seperti sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk menanam vetiver,” tandasnya.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembibitan puluhan ribu akar wangi dan aren. Kedua tanaman tersebut nantinya akan disebar dan ditanam di sejumlah daerah rawan longsor.
“Ini merupakan upaya kami dalam upaya mitigasi bencana di Banjarnegara. Selai itu kami juga terus meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana,” katanya.
Andri menuturkan, dari 278 desa dan kelurahan di Banjarnegara, sekitar 199 desa memiliki potensi longsor dengan kerawanan menengah hingga tinggi. Karena itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk secara aktif ikut menjaga lingkungannya dari ancaman bencana.
“Selain menjaga tanaman yang ada, juga untuk melakukan penghijauan di lokasi rawan dengan tanaman yang tepat,” pungkasnya. (K36-)