BANJARNEGARA – Hujan yang masih mengguyur wilayah Banjarnegara dalam beberapa hari terakhir menyebabkan longsor di sejumlah lokasi. Pada Rabu (8/1), tercatat dua kejadian longsor dan salah satunya menutup ruas jalan provinsi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Agus Haryono mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih mengguyur di sejumlah wilayah Banjarnegara. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya longsor di sejumlah titik.
Pihaknya mencatat, pada Rabu (8/1) telah dilaporkan dua kejadian longsor. Pertama, tebing setinggi 15 meter longsor hingga menutup jalan provinsi di Desa Penanggungan, Kecamatan Wanayasa sekitar pukul 5.15.
“Material longsoran menutup separuh badan jalan provinsi ruas Wanayasa – Batur,” katanya.
Menurutnya, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban. Akses jalan masih bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Pembersihan material dilakukan oleh tim dari DPU, TNI, BPBD dan warga setempat. “Siang sudah bisa dilalui,” ujarnya.
Tebing
Agus menambahkan, longsor juga terjadi di Dusun Suren, Desa Karangsari, Kecamatan Pejawaran sekitar pukul 00.30. Kondisi tersebut dipicu hujan ringan hingga sedang sejak Selasa malam. Tebing makam yang yang berada di tepi jalan Panaraban-Karangsari tertimbun longsoran.
“Akibatnya jalan tidak bisa dilewati kendaraan dan sementara dialihkan ke jalan Desa Kalilunjar,” katanya.
Pada Selasa (7/1) malam, sekitar pukul 20.30 juga terjadi longsor di permukiman warga di Desa Sidareja, Kecamatan Sirongge, Kecamatan Pandanarum. Talut rumah milik Teguh longsor dan mengancam rumah Dasno yang berada di bawahnya.
“Satu keluarga sudah diungsikan ke kerabat untuk menghindari longsor susulan,” katanya.
Menurutnya, masyarakat sudah menyingkirkan sebagai material longsoran secara gotong-royong. Dengan curah hujan yang masih mengguyur, potensi longsor susulan masih dimungkinkan. (K36-52)