BANJARNEGARA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara sejak Selasa (17/12) siang hingga petang menyebabkan longsor di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara sekitar pukul 16.00. Material longsoran mencapai 400 meter kubik menimbun jalan nasional dan memutus akses Banyumas – Magelang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa, kejadian tersebut menyebabkan akses Banjarnegara-Wonosobo terputus. Kendaraan diarahkan melalui akses alternatif dari arah barat di Jembatan Sempol tembus hingga Tunggoro, demikian sebaliknya. “Lalu lintas kendaraan kami alihkan selama proses evakuasi material longsoran,” katanya, ditemui di lokasi.
Menurutnya, proses evakuasi menggunakan 2 unit alat berat dan 10 dump truck untuk mengangkut material lumpur. Pasalnya, di sekitar lokasi tidak ada lokasi pembuangan, sehingga harus dibawa ke lokasi lain.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara Arif Rahman menyatakan, longsoran tanah tersebut dikarenakan kondisi tanah yang labil. Akibat hujan deras, tanah sawah yang berada di sisi selatan jalur nasional tersebut longsor. “Jarak sawah ke jalan sekitar 75 meter, tapi memang posisi sawah lebih tinggi dari jalan,” terangnya.
Selain menimbun jalan, lanjutnya, longsor juga menyebabkan 1 rumah warga rusak dan 1 toko terancam. Penghuni rumah sudah diungsikan ke tempat aman, demikian pula dengan barang-barang yang ada di rumah dan toko sudah dievakuasi.
“Warga sudah kami ungsikan, karena kemungkinan masih berpotensi longsor susulan,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau pengendara untuk waspada ketika melintas di Kecamatan Sigaluh terutama saat hujan deras. Pasalnya, ada sejumlah titik yang rawan longsor. “Hari ini ada dua lokasi longsor di sepanjang jalur Sigaluh, tapi di lokasi lain tidak sampai menutup jalan,” ujarnya.
Kerahkan Alat Berat
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang juga meninjau lokasi menyatakan, meski jalan tersebut masuk kategori jalan nasional, pihaknya berupaya sekuat tenaga untuk memulihkan akses lalu lintas.
“Kami kerahkan alat berat agar akses ini bisa normal kembali,” tandasnya.
Proses evakuasi material longsoran melibatkan petugas gabungan dari BPBD, Satpol PP, Polres Banjarnegara, dan Kodim Banjarnegara. Hingga pukul 19.00, proses evakuasi longsoran masih berlangsung. Sementara, sejumlah kendaraan besar dan bus terlihat masih berderet menunggu akses jalan kembali terbuka. Pasalnya, akses alternatif terlalu sempit untuk kendaraan besar. (K36-60)