PANDANARUM – Hujan deras pada Minggu (5/1) siang hingga malam menyebabkan longsor di Desa Beji, Kecamatan Pandanarum. Akibatnya, material longsoran menutup jalan dan memutus akses Kecamatan Pandanarum – Kalibening.
Camat Pandanarum Barijadi Jumpaedo mengatakan, longsor terjadi di Dusun Kubangan, Desa Beji, Minggu (5/1) sekitar pukul 16.30. Kondisi tersebut menyebabkan mobilitas warga terhambat.
“Proses pembersihan material sudah dilakukan oleh tim gabungan, sejak Senin (6/1) pagi. Bahkan sudah menggunakan alat berat,” katanya.
Menurutnya, proses evakuasi material longsoran tersebut terkendala hujan yang turun sejak siang hari. Akibatnya, pemulihan akses yang semula diperkirakan selesai Senin siang, masih berlangsung.
Dikatakan, kondisi tersebut jelas menghambat warga, terutama anak-anak SMP dan SMK mengandalkan akses terdekat lewat jalur tersebut. Ada jalur lain yang bisa ditempuh, namun harus memutar hingga lebih dari 5 kilometer.
“Banyak pelajar yang terpaksa tidak berangkat sekolah, karena jalan belum bisa dilalui,” ujarnya.
Menurutnya, lokasi tersebut memang sering terjadi longsor. Pasalnya, kondisi jalan berada di bawah tebing persawahan yang ada di atasnya. Setiap musim hujan, persawahan di atasnya selalu menampung air.
“Kemungkinan, kalau hujan berlanjut bisa terjadi longsoran,” katanya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegaram Agus Haryono mengatakan, kondisi tebing di sisi jalan terlalu terjal sehingga rawan longsor. Di lokasi tersebut juga terlihat retakan mahkota longsor.
“Untuk mencegah longsor susulan, sementara akan kami tutup dengan terpal,” jelasnya. (K36-)